Untuk suksesnya kegiatan Program Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter) dan Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok menjalin komunikasi dengan Badan Layanan Pengadaan (BLP) Kota Depok. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi adanya perubahan aturan di kemudian hari.
“Belajar dari program P2WKSS tahun lalu, di mana ada perubahan Peraturan Presiden (Perpres), sehingga mengakibatkan mundurnya seluruh jadwal lelang. Untuk itu, di awal kegiatan P2WKSS tahun ini, kita sudah mulai bangun komunikasi dengan BLP. Sejauh ini, belum ada perubahan,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Manto, di Balai Kota, Senin (04/02/19).
Dikatakannya, komunikasi mulai dibangun dengan BLP untuk mengantisipasi gagal lelang dan lambatnya proses lelang hingga berdampak pada pembangunan wilayah P2WKSS yang juga ikut mundur dari jadwal.
“Intinya kami meminta dukungan dari BLP, agar bisa mendahulukan paket lelang khusus untuk lokasi P2WKSS. Karena memang ada beberapa kegiatan yang nilainya di atas Rp 200 juta, sehingga mengharuskan, kegiatan tersebut dilelang,” katanya.
Manto menyebut, pihaknya akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk pembangunan di lokasi P2WKSS. Agar hasil pembangunan, bisa langsung dirasakan masyarakat.
“Paket akan kita masukkan mulai bulan ketiga atau bulan Maret. Jika tidak ada halangan, bulan Juni atau Juli sudah ada nama pemenang dan pembangunan bisa dimulai,” pungkasnya.
Penulis: Vidyanita
Editor: Dunih