Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pemerintahan

DPAPMK Depok Gelar Rakor Evaluasi Kegiatan di Lokus P2WKSS

JD10 - berita depok

171
Kamis, 18 Nov 2021, 20:49 WIB

Suasana kegiatan Rakor evaluasi kegiatan di lokus Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, (Kamis 18/11/21). (Foto: Diskominfo)

berita.depok.go.id - Dinas Perlindungan anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi kegiatan di lokasi fokus (lokus) Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari. Dalam rakor tersebut dipaparkan sejumlah progres pembangunan dari tiap Perangkat Daerah (PD).

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender (PPPG), DPAPMK Depok, Betty Setyorini menjelaskan, pada evaluasi kali ini disampaikan program-program yang sudah dikerjakan oleh masing-masing PD. Hampir semua program baik pembangunan fisik maupun non fisik yang telah direncanakan selesai dikerjakan.

"Pembangunan fisik yang sudah selesai seperti pembuatan 16 unit septic tank, pemasanagan paving block di jalan lingkungan serta sistem drainase," tuturnya kepada berita.depok.go.id usai Rakor evaluasi kegiatan P2WKSS, Kamis (18/11/21).

Kemudian, Lanjut Betty, kegiatan non fisik terdapat sejumlah pelatihan yaitu pelatihan olahan pangan, pelatihan budidaya hasil pertanian, pelatihan tata rias wajah, pelatihan tata busana dana tata boga, pelatihan guru pos PAUD hingga Sekolah Perempuan Capai Cita-Cita (Sekoper Cinta). Kemudian, terdapat juga program yang masih dikebut pengerjaannya.

"Saat ini program yang masih berjalan ada pembuatan Posyandu, taman terbuka ramah anak, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Lalu ada normalisasi kali dan turap yang ada di RW 01 dan 02," jelasnya.

Dirinya berharap, berbagai kegiatan yang sudah dikerjakan bisa terus berjalan secara optimal hingga pada tahap penilaian nanti. Selain itu, juga bisa memberikan dampak kepada masyarakat.

"Penilaian bukanlah akhir, namun sebagai pendorong agar kegiatan yang sudah dilakukan tetap berjalan secara terus menerus oleh warga di sini. Dengan begitu, kemandirian masyarakat benar-benar tercipta dari mereka, untuk mereka, dan oleh mereka," tutupnya. (JD 10/ED 01/EUD02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0