Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Anisa Handari saat membuka acara sosialisasi gerakan perlindungan anak di SD Negeri Bojongsari 01, Selasa (06/07/21). (Foto: Diskominfo)
berita.depok.go.id- Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) bersama Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Harmoni Kota Depok kembali mengadakan sosialisasi gerakan perlindungan anak kepada masyarakat. Kali ini sosialiasi diadakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri Bojongsari 01.
Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Anisa Handari mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat terkait perlindungan anak di masa pandemi Covid-19. Terlebih, saat ini orang tua memiliki peran lebih untuk mendampingi anak-anaknya di rumah.
" Ayah, bunda saat ini juga memiliki peran sebagai orang tua, guru, dan juga teman bagi anak-anak mereka," ujarnya, kepada berita.depok.go.id, kemarin, Selasa (06/07/21).
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan kepada para orang tua untuk menjaga anak-anaknya agar tetap berada di rumah. Sebab, saat ini kasus penularan Covid-19 pada anak-anak cukup tinggi.
"Beberapa kasus Covid-19 pada anak disebabkan kerena anak-anak masih diizinkan untuk bermain keluar, bermain keluar rumah tidak memakai masker dan tidak berlatih untuk mencuci tangan," jelasnya.
Lanjutnya, kasus Covid-19 pada anak juga berasal dari orang tuanya yang masih melakukan pekerjaan di luar rumah. Terutama, orang tua yang tidak menjalankan protokol kesehatan (protkes) pencegahan Covid-19 dengan ketat.
"Saya berharap orang tua yang masih melakukan pekerjaannya di luar rumah untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, ketika sampai rumah langsung membersihkan diri, baju yang dipakai dicuci, sehingga semua bersih dan aman untuk anak-anak," jelasnya.
Terakhir, dirinya berpesan agar para orang tua memakai masker dua lapis atau dobel, yaitu masker madis dan kain. Hal ini guna mencegah terinfeksi Covid-19 Varian Delta (B.1.617.2).
"Kita ketahui bersama varian delta telah masuk ke Depok, ini virus yang infeksius, dan sangat berbahaya, sehingga ketahanan diri kita harus jauh lebih kuat. Maka saat ini kita disarankan ketika keluar rumah menggunakan masker dobel," tandasnya. (JD12/ED 01/EUD02)