berita.depok.go.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar seminar dan penyuluhan KB pria untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana (KB).
Acara yang berlangsung di Aula Serbaguna lantai 10 Gedung Dibaleka 2 dihadiri 220 peserta yang tergabung dalam Paguyuban KB Pria dan calon akseptor KB.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, dalam sosialisasi ini peserta diberikan informasi tentang berbagai metode kontrasepsi yang tersedia untuk pria, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam pengendalian kehamilan menuju KB.
“Kami ingin menguatkan peran pria di Kota Depok untuk mendukung pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana atau bangga kencana melalui penggunaan alat kontrasepsi,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, usai kegiatan, Senin (10/11/25).
Menurut Nessi, berdasarkan data 2024 Total Fertility Rate (FTR) Kota Depok adalah 1,96. Artinya rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang perempuan selama masa usia reproduksinya (usia 15-49 tahun) adalah dibawah dua anak, angka ini lebih rendah dari angka TFR Provinsi Jawa Barat yang sebesar 2,11.
Meski demikian, masih ada beberapa permasalahan yang menghambat program bangga kencana yaitu masih tingginya kesenjangan gender dalam penggunaan kontrasepsi.
Saat ini kepesertaan KB Pria di Kota Depok baru mencapai 6,54 persen. Angka ini masih terbilang rendah dibandingkan dengan total kepesertaan KB aktif pada pasangan usia subur yang mencapai 69,07 persen.
Namun tambah Nessi, Pemerintah Kota Depok telah berupaya untuk meningkatkan peran serta KB Pria dengan membentuk kelompok Paguyuban KB Pria.
“Saat ini sudah ada 22 kelompok Paguyuban KB Pria di 11 kecamatan yang dapat menjadi motivator KB Pria di lingkungan masyarakat,” paparnya.
Pada tahun 2024 juga Pemkot Depok telah menyelenggarakan pelayanan KB metode operasi pria (MOP) gratis di UPTD Puskesmas Beji bekerjasama dengan RS Universitas Indonesia.
“Melalui seminar ini kami berharap pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya KB Pria meningkat,” pungkasnya. (JD 05/ED 02)
