Kepala Disrumkim Kota Depok, Dudi Mi'raz (kiri). (Foto: Diskominfo)
berita.depok.go.id-Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok melakukan pemfokusan kembali (refocusing) sejumlah program kerja di masa pandemi virus Corona atau Covid-19. Pasalnya, hampir 50 persen anggaran tahun 2020, dialihkan untuk penanganan penyebaran Covid-19.
Kepala Disrumkim Depok, Dudi Mi'raz mengatakan, hampir 50 Persen dari anggaran kegiatan tahun ini dialihkan untuk penanganan Covid-19. Hal ini juga dilakukan oleh Perangkat Daerah (PD) lainnya di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Masing-masing PD menyisihkan anggarannya berdasarkan persetujuan Tim Anggaran Perangkat Daerah (TAPD). Disrumkim sendiri, besarannya hampir 49,08 persen," katanya, kepada berita.depok.go.id, Rabu (24/06/20).
Dikatakannya, program kegiatan yang tertunda atau didrop adalah Pembangunan Kantor Kecamatan Beji dan Kantor Kelurahan Jatimulya. Begitu juga dengan delapan pembangunan lainnya yaitu SD Negeri (SDN) Mekarjaya 12, SDN Pengasinan 2, SDN Beji Timur 2, SDN Duren Seribu 4. Selanjutnya, imbuhnya, SDN Rangkapan Jaya, SDN Sukatani 7, Komplek SDN Mekarjaya 1 dan SDN Mekarjaya 2, serta TK Negeri (TKN) Pembina Sawangan.
Sementara kegiatan yang dilanjutkan tahun ini, sambung Dudi, adalah pembangunan SDN Kalibaru 1 dan 4. Serta pembangunan Kantor Kelurahan Depok.
"Didrop itu maksudnya tidak dilaksanakan tahun ini , namun bisa dilaksanakan di tahun berikutnya, tergantung ketersediaan anggaran," pungkasnya. (JD 07/ED 01/EUD02)