berita.depok.go.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok terus memperkuat tata kelola data sektoral melalui penerapan prinsip Satu Data Indonesia. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Statistik Sektoral Tahun 2025, yang digelar di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka II, Rabu (11/06/25).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto. Dalam sambutannya, ia menjelaskan, pelaksanaan Satu Data Indonesia melibatkan empat tahapan penting, yakni perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan data.
“Pada tahap perencanaan, kami telah menyusun Daftar Data secara berkala setiap tahun sebagai dasar dalam pengumpulan dan penyusunan metadata. Ini merupakan fondasi awal yang sangat penting,” ujarnya.
Manto menyampaikan, pada tahap pengumpulan data, seluruh produsen data di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dinilai cukup konsisten dalam mengisi dan memutakhirkan data melalui Portal Satu Data Depok (Sadepok).
Namun demikian, ia mengingatkan masih terdapat tantangan, terutama terkait ketepatan waktu pemutakhiran data.
“Pemutakhiran data seharusnya dilakukan pada Januari hingga Februari 2025. Namun hingga bulan Juni ini, masih banyak data di Portal Sadepok yang belum diperbarui," ucapnya.
"Saya mengimbau seluruh perangkat daerah sebagai produsen data untuk segera melakukan pemutakhiran sesuai komitmen yang telah disepakati bersama,” tegasnya.
Pada tahap pemeriksaan, Diskominfo selaku Walidata telah menjalankan proses verifikasi guna memastikan bahwa data yang akan dipublikasikan sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia.
Dalam proses ini, ia mengapresiasi keaktifan produsen data yang bersedia melakukan perbaikan saat ditemukan ketidaksesuaian.
Adapun pada tahap penyebarluasan, sebagian besar data sektoral yang dihasilkan sudah dapat diakses oleh publik melalui Portal Sadepok. Tingginya permintaan data juga menunjukkan bahwa portal ini telah dimanfaatkan tidak hanya oleh instansi pemerintah, tetapi juga masyarakat umum.
“Harapan kami, jumlah data yang tersedia di Portal Sadepok akan terus bertambah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh publik,” imbuhnya.
Manto pun menekankan pentingnya pengolahan dan analisis data sebagai bagian dari tata kelola data yang baik.
Menurutnya, pengolahan data dengan metode yang tepat akan menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Oleh karena itu, pada kegiatan ini kami menyelenggarakan pelatihan sederhana tentang pengolahan dan analisis data, agar peserta dapat menerapkannya langsung di instansi masing-masing,” ungkapnya.
Diskominfo sebagai Walidata akan terus berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) serta instansi lainnya yang memiliki kompetensi di bidang statistik untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan statistik di Kota Depok. Pelatihan statistik sektoral secara berkala menjadi salah satu bentuk pembinaan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Manto juga menyoroti pentingnya pemahaman dan penerapan Proses Bisnis Statistik di lingkungan pemerintah daerah. Ia menyebut, sebagian besar pelaksanaan kegiatan statistik di daerah masih dilakukan melalui pihak ketiga.
“Lalu, apa yang perlu dipersiapkan oleh perangkat daerah agar kegiatan statistik yang dipihakketigakan tetap sesuai dengan kaidah Proses Bisnis Statistik, akan kita jawab bersama hari ini,” jelasnya.
Manto berharap, melalui pemaparan dari BPS yang dijadwalkan dalam sesi selanjutnya, perangkat daerah dapat lebih memahami dan mengimplementasikan proses bisnis statistik secara tepat.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga menjadi tonggak untuk meningkatkan kualitas tata kelola data sektoral di lingkungan Pemerintah Kota Depok,” pungkasnya. (JD10/ED02)