Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Diskominfo Depok Jadi Contoh Penerapan Layanan NTPD 112 Bagi Daerah Lain
JD 02 - berita depok

548
Rabu, 8 Jan 2025, 19:02 WIB

Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto (tengah) saat menerima kunker Pemkab Tanah Laut di Ruang Bougenville, Rabu (08/01/25). (Foto: Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Manto, menyatakan rasa bangganya atas keberhasilan layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 yang telah berjalan sejak tahun 2016. 

Keberhasilan ini menjadikan Kota Depok sebagai rujukan bagi daerah lain, termasuk provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Tanah Laut.

“Kami bangga, apa yang telah kami capai di Kota Depok melalui layanan NTPD 112 bisa menjadi pembelajaran untuk daerah lain. Tidak hanya untuk Kota Bekasi yang pernah berkunjung, tetapi juga untuk saudara-saudara kita di Kalimantan, terutama Kabupaten Tanah Laut,” ujar Manto kepada berita.depok.go.id usai menerima kunjungan kerja (kunker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut di Ruang Bougenville, Rabu (08/01/25).

Ia menjelaskan, layanan NTPD 112 sangat bermanfaat bagi masyarakat karena bisa diakses tanpa pulsa atau paket data.

Dengan layanan ini, warga dapat melaporkan berbagai situasi darurat, seperti kecelakaan lalu lintas, masalah ketertiban, dan bencana alam.

“Kemanfaatan NTPD 112 sangat besar. Tanpa biaya, masyarakat bisa melaporkan masalah gawat darurat, baik itu kecelakaan lalu lintas, banjir, pohon tumbang, hingga persoalan lainnya yang langsung ditangani oleh instansi terkait,” jelasnya.

Manto menambahkan bahwa Diskominfo Depok telah bekerja sama dengan delapan perangkat daerah untuk mendukung operasional layanan ini. 

Kolaborasi ini mencakup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk bencana banjir dan longsor, hingga Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk masalah pohon tumbang, dll. 

Selain itu, ia juga memaparkan berbagai aspek teknis, seperti pembiayaan dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM), kepada daerah yang belajar dari Kota Depok.

“Alhamdulillah, kami sudah lebih dulu menerapkan NTPD 112, sehingga tidak terikat aturan baru yang bisa menjadi kendala di daerah lain. Kami menggunakan SDM yang ada, dan hal ini berjalan baik,” tambahnya.

Menurut Manto, keberhasilan Depok dalam mengelola layanan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab untuk berbagi pengetahuan demi pembangunan yang lebih baik.

“Etikanya kita harus berbagi. Jika apa yang telah sukses di Depok bisa diadopsi dan diterapkan di daerah lain, seperti Kalimantan Selatan, itu adalah kebanggaan tersendiri bagi kami,” pungkasnya. (MGG Argia/JD 02/ED 01). 


Apa reaksi anda?
1
0
0
0
0
0
0