berita.depok.go.id - Sebagai upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola data di lingkungan Pemerintah Kota Depok, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Rabu (11/6/2025).
Bertempat di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka II, kegiatan ini diikuti oleh Perangkat Daerah (PD) selaku produsen data. Kegiatan ini di ikuti oleh kasubag PEP dan pengelola data yang menangani data dan perencanaan program.
Peningkatan kapasitas kelembagaan ini menjadi agenda tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas data yang menjadi dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan pemerintah daerah.
Kepala Bidang Statistik dan Persandian (Standi), Diskominfo Depok, Nancy Olivia Rossa mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas SDM yang mengelola data di setiap PD.
"Jadi ini sebenarnya kita lakukan secara berkala setiap tahun karena target kinerja kita adalah meningkatkan kualitas data. Hal ini tentu tidak akan tercapai jika kapasitas SDM yang mengelola data dan statistik di masing-masing PD tidak ditingkatkan pemahamannya," kata Nancy kepada berita.depok.go.id, Rabu (11/06/25).
Dirinya menuturkan, peningkatan kapasitas kelembagaan sangat erat kaitannya dengan peningkatan kualitas SDM, karena tidak semua SDM pengelola data di OPD berlatar belakang pendidikan statistik.
"Tidak mungkin kualitas data dapat ditingkatkan tanpa SDM pengelola-nya juga ditingkatkan. SDM statistik di Kota Depok sendiri sangat terbatas, karena itu kami melatih para pengelola data di PD masing-masing," tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, Diskominfo mengundang para pengelola data dan kepala sub bagian Perencanaan dan Evaluasi Program (PEP) dari setiap PD, termasuk RSUD, meskipun tidak berstatus PD. Mereka dinilai memiliki peran strategis karena mengelola data dalam jumlah besar.
Untuk memperkuat pemahaman para peserta, Diskominfo Depok menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan sekolah data sains, matematika dan informatika Institut Pertanian Bogor (IPB).
Narasumber dari BPS memberikan wawasan terkait produk-produk statistik, sementara dari IPB membagikan pengetahuan teknis mengenai pengolahan data secara sederhana dan menampilkan dalam bentuk grafik, pie chart sehingga lebih mudah di pahami.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap masing-masing PD dapat memahami bagaimana mengelola produk-produk statistik yang dimiliki, baik itu data survei, kompilasi produk administrasi, maupun data lainnya. Sehingga, kualitas data statistik sektoral Kota Depok dapat meningkat dan dapat dibagipakaikan baik antar OPD maupun masyarakat yg lebih luas di portal data sadepok," jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan saat ini Kota Depok telah memiliki Portal Satu Data Kota Depok (SADEPOK), yang menjadi wadah berbagi pakai data antar PD maupun dengan masyarakat. Di dalam portal tersebut, tersedia data-data agregat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, evaluasi, dan monitoring pembangunan.
"Semua PD sudah diminta menginput data mereka ke SADEPOK, masyarakat pun bisa mengakses atau mengajukan permintaan data melalui portal tersebut, selama data yang diminta bukan merupakan data yang dikecualikan. Kami, sebagai wali data, akan meminta data tersebut ke PD terkait dan PD wajib menyediakannya," jelasnya.
Ia juga menyampaikan pengumpulan data dilakukan secara bertahap dan terstruktur melalui Forum Satu Data Kota Depok.
"Setiap tahun kami tetapkan daftar data apa saja yang harus disiapkan oleh PD. Data tersebut dilengkapi dengan metadata dan standar data, lalu admin OPD mengupload data tersebut ke SADEPOK. Data-data tsb juga harus diperbarui atau di update secara berkala," tambahnya.
"Data-data yang terkumpul ini sangat penting, terutama bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), yang menggunakannya sebagai dasar dalam menyusun rencana pembangunan tahun berikutnya," pungkasnya. (JD 10/ED 02)