Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Wijayanto saat membuka kegiatan Sosialisasi Pemutakhiran data Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan, di Lantai 10 Gedung Dibaleka II, Senin (25/10/21). (Foto: istimewa)
berita.depok.go.id- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok meminta lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan untuk melakukan sinkronisasi data pada aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas data sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Wijayanto mengatakan, saat ini masih terdapat data lembaga PAUD dan pendidikan kesetaraan yang belum sinkron pada aplikasi Dapodik. Berdasarkan data tahun 2021, tercatat sebanyak 1.078 lembaga PAUD ada di Kota Depok.
"Di antaranya 14 lembaga sudah tidak aktif, 888 lembaga telah sinkron datanya dan yang belum sinkron datanya sebanyak 176 lembaga," ujarnya, kepada berita.depok.go.id, saat membuka Sosialisasi Pemutakhiran Data PAUD dan Pendidikan Kesetaraan, di Lantai 10, Gedung Dibaleka II, kemarin (25/10/21).
Sementara untuk pendidikan kesetaraan, terdapat sebanyak 65 lembaga. Dari jumlah ini, 49 lembaga yang sudah sinkron datanya dengan aplikasi Dapodik dan 16 lembaga lainnya belum sinkron.
“Sebagai upaya pemutakhiran data, kami menggelar sosialisasi dengan peserta operator Dapodik lembaga pendidikan tersebut,” ungkapnya.
Dirinya meminta lembaga-lembaga pendidikan yang sudah tidak aktif agar dapat mengirimkan surat kepada Dinas Pendidikan Kota Depok. Dengan begitu, lembaga yang tercatat pada aplikasi milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tersebut dapat ditutup.
“Demikian juga bagi yang ingin mengajukan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) agar dapat mengajukan ke Dinas Pendidikan pada awal tahun. Proses sinkronisasi sampai akhir Desember 2021,” tandasnya. (JD12/ED 01/EUD02)