Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Dinkes Gelar Orientasi Skrining Hipotiroid Kongenital Bagi Bidan dan Petugas ATLM
JD 12 - berita depok

139
Senin, 27 Feb 2023, 12:44 WIB

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Depok, Zakiah, saat menghadiri kegiatan Orientasi Skrining Hipotiroid Kongenital (HK) secara daring, Senin (27/02/23). (Foto: Istimewa).

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar Orientasi Skrining Hipotiroid Kongenital (HK) secara dalam jaringan (daring). Kegiatan tersebut diikuti oleh praktik bidan mandiri dan petugas laboratorium/ Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) se-Kota Depok. 

"Salah satu skrining bayi baru lahir adalah skrining untuk penyakit Hipotiroid Kongenital (HK) yang dikenal dengan nama Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). HK sendiri sangat jarang memperlihatkan gejala klinis pada awal kehidupan," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Depok, Zakiah, kepada berita.depok.go.id di sela-sela acara tersebut, Senin (27/02/23). 

Dirinya menyampaikan, pada kasus dengan keterlambatan penemuan dan pengobatan dini, anak akan mengalami keterbelakangan mental dengan kemampuan IQ di bawah 70. Hal ini, imbuhnya, akan berdampak serius pada masalah sosial anak, seperti anak tidak mampu beradaptasi di sekolah formal dan menimbulkan beban ganda bagi keluarga dalam pengasuhannya. 

"Bahkan negara akan mengalami kerugian dengan berkurangnya jumlah dan kualitas SDM pembangunan, akibat masalah HK yang tidak tertangani secara dini pada bayi baru lahir," jelasnya. 

Zakiah mengatakan, deteksi dini sangat penting dalam mencegah terjadinya keterlambatan pengobatan pada penyakit Hipotiroid Kongenital. Hal ini seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.

Dengan adanya aturan ini, kata Zakiah, maka permasalahan pembiayaan SHK mendapatkan solusinya, apalagi ditambah dengan pembiayaan melalui APBN dan DAK Non Fisik Kab/Kota. Selain itu, imbuhnya, peran laboratorium pun sangat penting dalam skrining dan penegakan diagnosis.

"Laboratorium rujukan pemeriksaan SHK yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan terdiri dari empat laboratorium dimana laboratorium regional untuk Kota Depok adalah RSUPN Cipto Mangunkusumo," ucapnya. 

"Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Depok memandang perlu dilakukan sosialisasi kebijakan program SHK melalui kegiatan Orientasi Skrining Hipotiroid Kongenital bagi bidan dan ATLM se Kota Depok. Harapan kami, kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan pemeriksaan SHK pada semua bayi baru lahir di setiap fasilitas pelayanan kesehatan," tutupnya. (JD 12/ED 01/EUD03).


Apa reaksi anda?
0
1
0
0
0
0
0