berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar sosialisasi Standar Pelayanan Minimum (SPM) pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar bagi pendidik dan tenaga kependidikan anak tahun 2023. Kegiatan yang diadakan secara online tersebut, diikuti kurang lebih 458 peserta.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Depok, Zakiah mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan terkait tablet tambah darah dan SPM dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan remaja . Pasalnya, masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan pesat, baik fisik, psikologis maupun intelektual.
"Pola karakteristik pesatnya tumbuh kembang ini menyebabkan remaja dimanapun menetap, mempunyai sifat khas yang sama, yaitu mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang," ujarnya, kepada berita.depok.go.id, Rabu (08/02/23).
Dirinya mengatakan, tingginya perilaku berisiko pada remaja merupakan resultan dari sifat khas remaja, pengetahuan remaja tentang kesehatan, nilai moral yang dianut serta ada tidaknya kondisi lingkungan yang kondusif. Dalam perkembangannya, imbuhnya, remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan.
"Lingkungan sosial budaya yang tidak positif merupakan faktor resiko bagi remaja untuk terjebak dalam perilaku merokok, minum minuman keras, penyalahgunaan napza, seks sebelum nikah, tawuran, kriminal, kebut kebutan di jalan dan lain sebagainya. Semua perilaku remaja yang dianggap menyimpang ini sangat beresiko terhadap kesehatan dan keselamatan remaja," ungkapnya.
Zakiah menambahkan, untuk membantu remaja menyelesaikan masalahnya secara bertanggung jawab, diperlukan keberpihakan terhadap remaja. Salah satu bentuk kegiatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), yang dapat membantu remaja dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
"Melihat permasalahan yang ada, pelayanan Kesehatan di sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif," jelasnya.
Dijelaskannya, upaya preventif antara lain kegiatan penjaringan kesehataan atau skrining kesehatan peserta didik. Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk memilah anak yang sehat dan tidak sehat, serta dapat dimanfaatkan untuk pemetaan kesehatan peserta didik.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan SPM bidang kesehatan," tandasnya. (JD 12/ED 01/EUD03)