Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Dinkes Depok Gelar Pertemuan Guna Tingkatkan Kapasitas Apoteker
JD 02 - berita depok

49
Rabu, 25 Sep 2024, 19:48 WIB

Puluhan Apoteker yang mengikuti pertemuan di Wisma Hijau, Rabu (25/09/24). (Foto: JD 02/Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan Pertemuan Peningkatan Kompetensi Apoteker yang diadakan di Wisma Hijau, Rabu (25/09/24). 

Kegiatan tersebut diikuti oleh apoteker di 38 Puskesmas, Klinik Pratama Rawat Jalan (KPRJ) Public Safety Center (PSC) 119 dan UPTD farmasi di Kota Depok. 

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) pada Dinkes Kota Depok Juri Hendrajadi mengatakan, pertemuan ini dilakukan sebagai upaya dalam peningkatan kapasitas Apoteker dalam memberikan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat. 

Selain itu, ungkapnya, juga dilakukan dalam menjawab berbagai tantangan kesehatan dan mendukung transformasi kesehatan. 

Dimana, SDK dituntut memiliki kompetensi sesuai bidangnya dan tanggap menghadapi perkembangan zaman. 

"SDK juga diharapkan mampu berkolaborasi dan menghasilkan berbagai inovasi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ditemukan saat melakukan pelayanan sehingga outcome patient safety dapat terwujud," tuturnya. 

Dirinya menyebutkan, dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul tersebut diperlukan penguatan budaya kerja melalui pemahaman serta penerapan core values ASN BerAKHLAK dengan employer brandingnya Bangga Melayani Bangsa.

"Apoteker ini bagian penting dalam pelayanan kepada masyarakat baik dalam pengelolaan obat, pelayanan kefarmasian dan pemberdayaan masyarakat, " jelasnya.

Lebih lanjut, Juri menambahkan, peran apoteker diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan farmasi. 

Pasalnya, saat ini banyak ditemui masyarakat yang self medication (swa medikasi), yaitu mengonsumsi obat dan mengobati penyakitnya sendiri. 

Fenomena swamedikasi ini, apabila dibiarkan tanpa pendampingan dari tenaga farmasi, dapat berdampak kepada salah pemilihan obat dan salah dosis. 

Sehingga muaranya dapat memperparah kondisi resistensi obat atau antibiotik di tengah masyarakat. 

"Dan salah satu solusi jangka panjang adalah peningkatan kompetensi Apoteker," ungkapnya. 

"Dengan peningkatan SDM unggul menjadi kunci keberhasilan suatu program kesehatan," tutupnya. (JD 02/ ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0