berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan sosialisasi Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bayi Baru lahir (BBL) dan Skrining Hipotiroid Konginental (SHK), kemarin (21/02). Kegiatan yang diadakan secara dalam jaringan (daring) tersebut diikuti oleh perwakilan klinik, bidan praktik mandiri, rumah sakit serta Puskesmas.
"Maksud dan tujuan dari acara ini adalah untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan cara meningkatkan standar kuantitas dan kualitas pelayanan kepada bayi baru lahir," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Depok, Zakiah, kepada berita.depok.go.id, Selasa (21/02/23).
Kegiatan ini, imbuhnya, juga bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelaksanaan skrining penyakit hipotiroid kongenital atau retardasi mental pada bayi baru lahir. Dengan begitu, bisa ditemukan dan diobati sedini mungkin sebelum anak berusia satu bulan.
"Sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi masa depan yang bermanfaat," ungkapnya.
Zakiah mengatakan, SHK tahun 2022 telah dilakukan di Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED), RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA), RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) dan RS UI.
"Supaya jangkauan skrining dapat lebih banyak, maka diharapkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang menerima pelayanan persalinan dapat melakukan SHK kepada setiap bayi baru lahir di wilayah kerjanya, seiring dengan terbitnya Permenkes Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif JKN," tutupnya. (JD 12/ED 01/EUD03)
