berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Coaching Tuberkulosis (TBC) di The Margo Hotel, Rabu (15/11/23). Kegiatan tersebut dimaksud untuk mengetahui capaian dan perkembangan implementasi kegiatan Coaching TBC di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terpilih.
"Juga untuk memperkuat kolaborasi diantara organisasi profesi untuk program TBC serta meningkatkan kapasitas dan memaksimalkan potensi, pengetahuan, serta motivasi tenaga kesehatan dalam penatalaksanaan tuberkulosis," tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati, kepada berita.depok.go.id, Rabu (15/11/23).
Dikatakan Umi, Kota Depok telah melakukan berbagai upaya dalam mencapai indikator menuju eliminasi TBC tahun 2030. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahun 2023 seperti skrining di tempat umum dan khusus yaitu rumah tahanan, perusahaan, dan pesantren.
Kemudian, ungkap Umi, juga dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan skrining TBC-Diabetes Melitus (DM). Yaitu dengan pemeriksaan skrining TBC dengan metode X-ray dan skrining paralel pada pasien diabetes melitus.
"Kami juga ada kerjasama dengan salah satu rumah sakit pendidikan untuk melakukan skrining dengan kontak serumah dan kontak erat pasien TBC. Juga beberapa Puskesmas menjalin kerjasama dengan klinik dan dokter praktek mandiri untuk meningkatkan angka penemuan kasus," jelasnya.
"Harapannya, pelaporan kasus TBC dapat dilakukan secara riil sehingga upaya penanggulangannya dapat dilakukan secara tepat dan menyeluruh," tandasnya.
Untuk diketahui kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Dinkes Provinsi Jawa Barat, District-based Public Privat Mix (DPPM) Kota Depok, Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TB) Kota Depok. Kemudian Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Kota Depok, serta Tim Coach TBC Kota Depok yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker, dan ahli teknologi laboratorium medik. (JD 02/ ED 01).
