berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) melakukan kunjungan kerja ke empat kelurahan yang ada di Kota Depok yaitu Kelurahan Curug, Cimpaeun, Cilangkap dan Jatijajar. Kunjungan kerja tersebut guna melihat langsung keberhasilan Kota Depok dalam menekan kasus stunting.
“Kami melihat Depok ini memang sudah sangat siap dibanding wilayah lain dan berpotensi menjadi percontohan di tingkat nasional,” tutur Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Suprayoga Hadi kepada berita.depok.go.id, usai kunjungan, Kamis (15/06/23).
Hadi menuturkan, dalam hal ini pihaknya mengunjungi dua lokasi khusus (lokus) di tiap kelurahan. Yaitu Posyandu dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Salah satu yang dikunjungi, yaitu Posyandu dan P2L di Kelurahan Jatijajar yang dinilai dapat bersinergi dalam menurunkan angka stunting dengan cepat.
“Berdasarkan informasi camat dan lurah setempat di Jatijajar, penanganan stunting di wilayahnya sangatlah baik dari angka ratusan sampai hitungan jari,” ujarnya.
Menurut dia, hal ini karena adanya inovasi-inovasi atau terobosan untuk membuat kasus stunting menurun di Kelurahan Jatijajar. Selain itu, sinergi yang baik antar stakeholder juga menjadi salah satu faktor menurunnya angka stunting, termasuk dari pihak swasta.
“P2L di sini dapat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh warga untuk memenuhi gizi pada anak-anak di wilayahnya,” ungkapnya.
Hadi juga optimis, bahwa Kota Depok dapat menurunkan stunting di angka 10 persen. Ia berharap, Kota Depok bisa menjadi percontohan secara nasional maupun secara global dalam hal penurunan stunting.
“Di Kota Depok khususnya di Kecamatan Tapos semuanya sudah All Out dalam upaya penurunan stunting,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Yulia Oktavia menambahkan, empat lokus yang dikunjungi semuanya sudah baik dalam menurunkan angka stunting. Walaupun, masih perlu tingkatkan dari sisi administrasi dan edukasi terhadap kader.
"Jadi, cara kader menyampaikan informasi kepada masyarakat dalam mencegah kasus stunting baru, masih perlu dilakukan pelatihan atau penambahan pengetahuan," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Camat Tapos, Abdul Mutolib menambahkan, usai berkunjung ke wilayahnya, tim dari Setwapres merasa sangat puas. Hal itu terlihat saat mendatangi lokus dan Posyandu yang berada di Kelurahan Jatijajar.
“Semua itu berkat melihat capaian dari penurunan angka stunting, di sini sangatlah bagus,” tutup dia. (JD 09/ED 01/EUD 04)