Kepala Bidang Penaggulangan Bencana, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo Hutahuruk. (Istimewa)
berita.depok.go.id- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok sejauh ini telah melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor di musim penghujan. Mulai dari berkoordinasi dengan pihak terkait (stakeholder) hingga pendataan titik rawan bencana.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo Hutahuruk mengatakan, pihaknya sudah menggelar apel siaga bencana lintas instansi yang melibatkan kepolisian, TNI, relawan, dan dinas terkait. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komunikasi terpadu untuk mengetahui respons di lapangan.
"Kemudian kami melakukan pengecekan terhadap personil dan alat secara berkala," katanya kepada berita.depok.go.id, Jumat (29/01/21).
Lebih lanjut, Denny menjelaskan, pihaknya juga telah mendata lokasi rawan bencana. Terdapat tiga titik rawan longsor dan dua titik pembuangan sampah ilegal di sepanjang Sungai Ciliwung.
"Kecamatan Tapos, Pancoran Mas dan Cipayung menjadi wilayah yang sering terjadi bencana," jelasnya.
Terakhir, dirinya meminta masyarakat memperhatikan setiap imbauan terkait infomasi cuaca dan peringatan dini kebencanaan. Jika terjadi kondisi kedaruratan segera menghubungi Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112.
"300 personel kami siap membantu masyarakat jika terjadi bencana," tutupnya. (JD 10/ED 01/EUD02)