berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Tingginya antusias warga menjadi alasan utama pupuk gratis yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok ludes dibagikan ke masyarakat.
Seperti yang terjadi di Lapangan Jalan Jawa, Kecamatan Beji pada Minggu (12/02/23). Tidak kurang dari 300 kantong pupuk, habis diserbu oleh masyarakat dalam pelaksanaan yang dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Kemitraan, DLHK Kota Depok, Iskandar Zulkarnaen, program pemberian kantong pupuk gratis diadakan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari setiap tahun.
Untuk itu, ujar Zulkarnaen, DLHK menggelar kegiatan bagi-bagi pupuk selama dua hari, yaitu 12 dan 19 Februari 2023 di sejumlah lokasi yang sudah ditentukan.
"Pupuk yang dibagikan merupakan hasil dari pengolahan sampah organik di Unit Pengolahan Sampah (UPS) se-Kota Depok, salah satunya UPS Kelurahan Beji yang berada di Jalan Jawa ini," katanya, Minggu (12/02/23).
Oleh sebab itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk mulai memilah sampah sejak dari sumbernya. Hal itu juga dapat memudahkan UPS dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
Sementara itu, Koordinator UPS Kelurahan Beji, Andriansyah mengaku, sebanyak 300 kantong pupuk ludes atau habis dibagikan kepada masyarakat dalam waktu tiga jam.
"Antusias warga tinggi untuk mendapatkan pupuk gratis meski hujan. Kami juga tidak memberikan syarat atau ketentuan dalam memperoleh pupuk gratis. Yang penting seorang bisa mendapatkan satu kantong pupuk, seberat 5 kilogram (kg)," tutur Andri, sapaannya, usai pelaksanaan bagi-bagi kantong pupuk gratis di Lapangan Jalan Jawa, Beji.
Dikatakan Andri, pihaknya tidak membatasi domisili warga yang ingin mendapatkan kantong pupuk di wilayah kerja UPS Kelurahan Beji. Yang jelas, sambung dia, siapapun yang meminta, maka akan diberikan. Tentu pihaknya lebih dahulu mengedukasi warga terkait pemilahan sampah dari sumbernya.
"Sumber itu datang dari sampah rumah tangga. Kami berikan edukasi sebelum mereka mendapatkan satu kantong pupuk. Respons-nya cukup baik," pungkasnya. (JD 08/ED 02/EUD03)