Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah dan jajarannya foto bersama pemenang Lomba Khazanah Arsip Audiovisual 2020.
berita.depok.go.id-Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok sudah mengumumkan para pemenang Lomba Khazanah Arsip Audiovisual 2020. Dari puluhan objek sejarah yang difoto oleh peserta, Rumah Cimanggis dan Jembatan Panus masih menjadi favorit peserta.
Kepala Diskarpus Kota Depok, Siti Chaerijiah Aurijah mengatakan terdapat 31 foto objek sejarah yang mengikuti lomba tersebut dari tiga kategori yang dilombakan. Dikategori SMP dimenangkan oleh Galran Nugra Maseka dari SMPN 10 Depok dengan objek Gedung Rektorat UI.
“Di posisi kedua ditempati oleh Nadya Yasmine dari SMPN 3 Depok dengan objek Jembatan Panus. Lalu, posisi ketiga ditempati oleh Saepul Rafly dari SMPN 10 dengan objek Tugu Batu Sawangan,” kata Siti, sapaannya, di Aula Teratai Balai Kota Depok, belum lama ini.
Lebih lanjut, ucapnya, dalam kategori SMA dimenangkan oleh Andini Rahmadina dari SMAN 2 dengan objek Rumah Cimanggis. Sedangkan, posisi dua dikategori SMA ditempati oleh Adimas Fatih Suryadi dari SMA Cakra Buana dengan objek sejarah Tugu Gong Si Bolong yang berada di wilayah Tanah Baru.
“Di peringkat ketiga dalam kategori SMA ditempati oleh Widio Putra dari SMK Taruna Bakti dengan objek sejarah Jembatan Panus, jembatan yang usianya sudah 100 tahun lebih namun masih terlihat kokoh,” tuturnya.
Kemudian, sambungnya, untuk kategori umum dimenangkan oleh Alfath Sayyidina dengan objek sejarah Rumah Cimanggis dan diposisi kedua ditempati oleh Erwinsyah dengan objek Monumen Loko Uap Hartmaan B2207 yang berada di dalam Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur. Untuk posisi ketiga ditempati oleh Ardhiyanto Wisnu Nugroho dengan objek Jembatan Sungai Sugutamu.
Dirinya berharap, arsip foto yang sudah dikumpulkan dapat menjadi bahan rujukan sejarah Kota Depok. Selain itu, dengan terselenggaranya lomba ini dapat menyediakan dan menambah khazanah arsip foto objek sejarah Kota Depok agar diperkenalkan ke masyarakat.
“Sehingga, ke depan masyarakat dapat mengetahui sejarah Kota Depok dengan penggambaran yang jelas melalui arsip-arsip yang ada. Salah satunya, arsip foto dari para peserta lomba,” tandasnya. (JD 09/ED02/EUD02)