berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, didampingi Anggota DPRD Kota Depok, Nuryuliani, bersama Camat Tapos dan Lurah Sukatani, meninjau lokasi rawan banjir di Perumahan Sukatani Permai (PSP) RW 20 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, pada Jumat (16/05/25) pagi.
Wilayah ini diketahui kerap terendam banjir saat hujan deras melanda Kota Depok.
Dalam kunjungannya, Chandra menyusuri sejumlah saluran air, jembatan, hingga titik yang diusulkan warga sebagai lokasi pembangunan embung air.
Ia juga meninjau embung air di RW 18 Sukatani, yang merupakan hulu dari aliran air yang melewati RW 20 di Perumahan Sukatani Permai.
“Kegiatan ini bagian dari Jumat Bersih, didampingi Pak Camat, Pak Lurah, Karang Taruna, LPM, dan Ibu Yuli dari DPRD,” tutur Chandra kepada berita.depok.go.id.
Ia menjelaskan, peninjauan ini bertujuan memetakan titik-titik krusial penyebab banjir, baik di bagian hulu maupun hilir.
“Tadi kita sudah lihat langsung di beberapa titik yang diduga menjadi penyebab banjir. Tadi juga ada tim dari DPUPR yang ikut serta. Terima kasih, nanti segera kami kaji dan cari solusinya secepat-cepatnya, insya Allah,” ungkapnya.
Dari hasil peninjauan, Chandra memastikan akan dilakukan pengerukan di Embung Air Perumahan De Bale Topaz RW 18 yang menjadi hulu dari saluran air yang melintasi RW 20.
Ia menegaskan bahwa lahan tersebut sudah resmi menjadi aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
“Ini yang paling mungkin bisa dilakukan dalam jangka pendek ini ada satu titik (penyebab) banjir (RW 20) di (embung air) Perumahan De Bale Topaz yang ternyata asetnya sudah diserahkan ke Pemda Depok. Jadi, akan langsung kami intervensi dengan pengerukan,” jelas Chandra.
Proses intervensi tersebut akan diawasi langsung oleh Camat dan Lurah Sukatani, berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Depok.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya sistematis Pemkot dalam menyelesaikan persoalan banjir di kawasan pemukiman padat penduduk seperti RW 20 dan sekitarnya. (JD09/ ED 01).