berita.depok.go.id - Dinas Kesehatan Kota Depok dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Prevent TB menggelar pertemuan tatap muka dengan puluhan warga yang kontak erat dengan pasien Tuberkulosis (TB) di Kantor Kelurahan Mampang, Rabu (15/05/24) lalu.
District Advocacy and Partnership Officer Kota Depok, Utri Triana menjelaskan, orang yang kontak erat dengan pasien TB berisiko terpapar penyakit tersebut.
Guna mencegah hal ini, pihaknya bersama Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Mampang mengedukasi warga untuk menerapkan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
"Kami memberikan informasi yang akurat dan komprehensif tentang TB dan penularannya, meningkatkan kesadaran mereka dan mendorong orang yang serumah dengan pasien agar menjalani pemeriksaan TB," jelas Utri kepada berita.depok.go.id.
Dikatakannya, sesuai namanya USAID Prevent TB fokus pada pencegahan agar tidak semakin banyak kasus TB baru di Indonesia. Sebab, saat ini berdasarkan laporan Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) ada temuan kasus terduga TB di Kota Depok pada 2023.
Lanjut Utri, capaian pemberian TPT di Kota Depok selama 2023 sudah berjalan sebesar 17 persen dengan jumlah 1.108 orang.
"Kami akan membantu Pemkot Depok untuk peningkatan TPT, pada Maret lalu sudah bertemu dengan Dinkes rencana tindak lanjutnya skrining TB oleh Puskesmas," pungkasnya. (JD 05/ED 02)