berita.depok.go.id - Sebanyak 29 ibu hamil dan ibu pada fase nifas di Cilangkap mendapatkan bantuan bahan makanan berupa dua sumber protein. Yaitu, daging ayam dan telur dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perinkanan (DKP3) Kota Depok.
Bantuan tersebut diberikan guna mencegah kelahiran bayi stunting.
"Bantuan ini diberikan kepada ibu hamil dan ibu yang sudah melahirkan pada fase nifas yang mengalami kekurangan energi kronis," tutur Penyuluh Pertanian Kecamatan Tapos dari DKP3 Depok, Hudori kepada berita.depok.go.id, di sela pembagian bantuan, Rabu (29/11/23).
Bantuan yang diberikan berupa 2 kilogram (kg) daging ayam dan 30 butir telur per orang. Total ada 29 orang yang memenuhi syarat berdasarkan data dari puskesmas.
"Kami juga sudah melakukan cross check kembali dengan kelurahan. Termasuk kita kawal pendistribusiannya agar tepat sasaran," terang Hudori.
Rencananya bantuan ini akan diberikan dua tahap. Tahap pertama pada November ini, dan tahap kedua pada pekan pertama Desember mendatang.
Hudori berharap, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat bagi ibu-ibu hamil ataupun yang paska nifas, sehingga, energi mereka bisa bertambah dan kebutuhan gizinya juga bisa meningkat.
"Semoga dapat menekan permasalahan stunting yang ada di kota Depok, karena sumber pangan yang sehat itulah jalan untuk bisa menyelesaikan masalah stunting, khususnya mulai dari ibu hamil," harapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kemasyarakatan Kelurahan Cilangkap, Eka menambahkan, selain membantu pendistribusian, pihaknya juga membantu DKP3 mencocokan data antara data dari DKP3, Puskesmas Cilangkap dan yang ada di lapangan.
Dari 29 data awal DKP3, setelah dicocokan dengan data yang dimiliki puskesmas dan yang ada di lapangan 13 merupakan orang yang sama, sedangkan sisanya sudah pindah.
"Jadi yang sudah pindah penerimanya kita ganti dengan ibu hamil yang terdata di puskesmas," ucap dia.
Dengan diberikannya dua sumber protein itu, Eka berharap asupan protein tinggi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dari telur dan daging ayam.
Kemudian, kondisi gizi anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang mendapatkan bantuan ini menjadi lebih baik.
"Semoga program ini memberikan manfaat yang signifikan," tutup Eka. (JD09/ED02)