berita.depok.go.id - Camat Bojongsari, Rijal Farhan, mengimbau kepada para Ketua RW di Kelurahan Duren Seribu (Duser) untuk meningkatkan kesadaran warganya membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di wilayah mereka.

Sebab dana PBB yang terkumpul akan digunakan, di antaranya untuk pembangunan di wilayah setempat.

"Saya imbau ke ketua RW untuk meningkatkan kesdaran warganya agar mau membayar PBB," ujarnya saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Duser di aula Kantor Kelurahan Duser, Selasa (04/02/25).

Dirinya mengatakan, PBB memiliki peran krusial dalam mendukung pembangunan daerah. Dana yang diperoleh dari PBB akan digunakan kembali untuk kepentingan masyarakat. Di antaranya perbaikan infrastruktur, pembangunan fasilitas umum, serta peningkatan layanan di wilayah setempat. 

"Maka dari itu, membayar PBB tepat waktu bukan hanya kewajiban, tetapi juga kontribusi nyata warga dalam memajukan lingkungan mereka," ungkapnya.

Apalagi, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menerapkan sistem pembangunan berbasis RW dengan alokasi anggaran senilai Rp300 juta per RW. Sistem ini bertujuan untuk memastikan setiap wilayah mendapatkan porsi pembangunan yang sesuai dengan kebutuhannya.

"Dengan adanya alokasi dana RW tersebut, berbagai proyek seperti perbaikan jalan, drainase, penerangan jalan umum, hingga fasilitas sosial dapat direalisasikan lebih merata," ujarnya.

"Karenanya, partisipasi aktif dari setiap RW sangat penting untuk memastikan optimalisasi pendapatan PBB," tambahnya.

Dia menambahkan, pada tahun 2024, Duser menjadi salah satu kelurahan dengan realisasi PBB terendah di Kota Depok berada di posisi 50 dari 64 kelurahan. Sementara di Kecamatan Bojongsari berada di posisi enam dari tujuh kelurahan. 

"Kami optimis, dengan upaya bersama, pendapatan PBB tahun depan akan lebih baik," tandasnya. (JD10/ED02)