Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Bunda Elly Ingatkan Jadi Pribadi yang Lebih Baik Setelah Ramadan
JD 02 - berita depok

62
Senin, 8 Apr 2024, 13:09 WIB

Ketua TP-PKK Kota Depok, Elly Farida dalam program Sapa Bunda Episode 27 melalui kanal YouTube pribadinya, Minggu (07/04/24). (Foto: Tangkapan Layar)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida kembali menyampaikan tausiah Ramadan melalui program Sapa Bunda.

Pada episode ke-27, Bunda Elly, sapaan akrabnya, memaparkan tentang menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah bulan suci Ramadan. 

Bunda Elly menyebutkan, dalam semangat Fastabiwul Khairat, berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan kita dari hari ke hari ingin selalu menjadi lebih baik lagi. 

"Dalam kesempatan ini, mari kita mencoba untuk mengevaluasi karena banyak di antara kita yang kadang melakukan sesuatu kelalaian," ucapnya dalam program Sapa Bunda Episode 27 di kanal youtube pribadi Elly Farida Idris, Sabtu (06/04/24).

Dikatakannya, dari kekhilafan dan kesalahan yang sering diulang dan sangat disayangkan jika tidak ada perubahan pada hari-hari yang dilalui. Kecuali, bergantinya tanggal, hari, dan bulan. 

Seorang sahabat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, Ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata, tiada hari yang lebih aku sesali selain hari dimana mataharinya tenggelam. Dihari itu, umurku berkurang dan amalku tidak bertambah. 

Kemudian, Al Hasan pun berkata, manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama masih ada penasehat dalam dirinya dan muhasabah masih menjadi perhatiannya. 

"Ishtafti Qalbag, mohonlah nasihat kepada hatimu yang diterangi oleh keimanan tentunya," jelasnya. 

Kemudian, Ibnu Taumiyah berpesan, hendaklah setiap hamba memiliki waktu dimana dia bisa menyendiri di dalamnya dengan doa, zikir, salat, tafakur, melakukan muhasabah terhadap dirinya, serta memperbaiki kondisi hatinya. 

Selanjutnya, Majmul Fatawa Jilid 10, Ibnu Qayyim Al Jauzi juga senantiasa mengingatkan kepada kita sejak diciptakan manusia, selamanya akan terus menjadi musafir. Tidak ada batas akhir perjalanan mereka kecuali surga atau neraka. 

"Ungkapan-ungkapan di atas semakna dengan hadist yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Umat Radhiyallahu Anhu, seketika Rasulullahu Shalallahu Alaihi Wassalam memegang pundakku dan berkata jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau pengembara," tambahnya. 

"Lalu, Ibnu Umar juga berjata jika engkau berada disore hari maka jangan menunggu pagi tiba. Dan, jika engkau berada di pagi hari maka jangan menunggu sore hari tiba," ungkapnya. 

Bunda Elly menyebutkan, pergunakanlah masa sehatmu untuk masa sakitmu. Kehidupanmu untuk kematianmu. 

Hadist riwayat Bukhari dalam khutbahnya di akhir Dzulhijjah 1434 Hijriah, menurut Doktor Husain Ali Syaikh, bagi orang yang beriman bergantinya masa berarti bertambahnya ketakwaan dan ketaatan kepada Allah. 

"Mari kita bercermin, sudah berapa lama kita tinggal di bumi ini, dan sudah berapa lama nilai yang kita torehkan demi dan untuk kebaikan dunia akhirat kita," ungkapnya. 

"Hasibu Anfusakum Qobla Anto Husaku, mati kita kalkulasi dari sekarang sebelum kelak akan dikalkulasi dihadapan Allah SWT," ungkapnya. 

"Dan, mari kita menjadi orang yang selalu mawas diri untuk hari depan lebih baik dari hari ini," tutupnya. (JD 02/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0