berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris membuka Rapat Konsultasi (Rakon) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok yang digelar di Dibaleka II, Balai Kota Depok, Rabu (09/08/23).
Pada kesempatan tersebut, Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, mengatakan, ada dua domain prinsip konsultasi, yakni domain internal dan eksternal dari PKK sebagai wadah organisasi.
Untuk domain internal ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, kebersihan hati, yang akan memunculkan tawadhu atau kerendahan hati.
"Jadi si pemohon konsultasi memunculkan kerendahan hati, dan yang diminta konsultasi atau konsultannya tawadhu atau rendah hati," katanya di sela-sela Rakon TP-PKK Kota Depok tersebut.
Kedua, lanjut Kiai Idris, ialah tasamuh atau toleransi, yang akan memunculkan kelapangan dada.
"Jadi kalau kita dikritik, dinasehati, kita diminta untuk meninjau kembali dipertimbangkan kembali, itu harus lapang dada karena memang ingin mengerjakan, arah orientasinya bela negara," ucapnya.
Selanjutnya, konsultasi secara eksternal juga memiliki dua poin yang harus diperhatikan.
"Komitmen kita terhadap 10 Program Pokok PKK, sudah tercantum dalam Mars PKK, mulai dari penghayatan, pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, tata laksana rumah tangga, pendidikan, kesehatan, koperasi, kelestarian lingkungan, dan ekonomi," jelasnya.
Menurut Kiai Idris, semua itu harus menjadi komitmen dari kader TP-PKK Kota Depok untuk merealisasikan rencana induk organisasinya, yang disebut Operasionalisasi 10 Program Pokok PKK.
Lalu yang kedua dari domain eksternal, para kader harus loyal untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di PKK, baik persoalan dalam manajemen organisasi.
"Tidak ada persoalan yang tidak bisa selesai, hidup ini ibarat kita mengayuh sepeda, kadang tidak semua jalannya lurus, turunan nanjak ke kiri ke kanan," ujarnya.
"Untuk tetap berimbang kita harus terus bergerak, namanya gerakan TP-PKK harus bergerak terus dan sudah dibuktikan oleh kader-kader dari tingkat kota sampai kelurahan, loyal terhadap penyelesaian masalah," tegasnya.
Sebenarnya, sambung Kiai Idris, konsultasi ini bagian dari konsolidasi yang merupakan siklus manajemen dalam organisasi.
"Di sini ada pemantapan program, bukan hanya programnya saja, diri kita juga harus dimantapkan supaya tetap semangat, komitmen dan loyal," ungkapnya.
"Konsolidasi di antara prosesnya ada konsultasi. Konsultasi ada perencanaan, pengamalan atau mobilisasi, ini siklus manajemen," ujarnya.
Siklus manajemen yang memang merupakan konsolidasi ini, pertama harus memantapkan pemahaman semua kader terhadap PKK.
"Apa itu PKK, fungsinya, perannya, tujuannya, visi misinya apa, tinggal dimanfaatkan pemahamannya," imbuhnya.
Kedua adalah konsultasinya terstruktur, dan ketiga kerja terencana, jadi dalam konsolidasi tidak hanya diisi dengan berkumpul saja, tapi juga harus ada pemahaman, konsultasi dan kerja atau yang disingkat PKK.
"Pemahaman harus terpadu, konsultasi terstruktur, dan kerja kita harus terencana, ini sudah mulai Agustus, sebelumnya kan sudah punya perencanaan, tinggal dijalankan," tutup Kiai Idris. (JD 05/ED 02)