Sejumlah mahasiswa PNJ melakukan monitoring budidaya jamur tiram di wilayah RW 02 Beji Timur, Kecamatan Beji, Kamis (19/09/24). (Foto:Diskominfo)
berita.depok.go.id - Warga Beji Timur Kecamatan Beji tengah melakukan budidaya jamur tiram. Dalam pengembangan tersebut, warga Beji Timur menggunakan pemanfaatan Internet of Things (IoT) berbasis aplikasi.
Ketua RW 02 Beji Timur Nasrudin mengatakan, nantinya alat pemantau pertumbuhan jamur tiram yang diletakan persis di tengah-tengah kumbung jamur, bisa mengontrol suhu dan kelembaban. Warga juga bisa memonitor melalui aplikasi di smart phone masing-masing.
"Kami gunakan lahan tidur yang tidak terpakai untuk membuat kumbung jamur. Untuk alat, kami mendapat bantuan serta pelatihan dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Jadi, ini kerja sama berkelanjutan," ujarnya, saat memonitoring kumbung jamur di RW 02, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kamis (19/09/24).
Nasrudin menyebut, jika alat ini sudah berfungsi secara maksimal dan jamur mulai dipanen, maka hasilnya akan dimanfaatkan warga sekitar. Baik untuk dikonsumsi maupun dijual kembali sebagai peningkatan ekonomi.
"Alhamdulillah atas bantuan alat dan pelatihan yang diberikan dari PNJ. Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat. Semoga ke depan alat ini membawa manfaat dan keberkahan untuk kita semua," katanya.
Sementara itu, Ketua Program Penerapan Iptek Berbasis Kelompok Bidang Keahlian (PPIKBK) PNJ, Toto Supriyanto mengatakan, program Studi Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro PNJ melakukan pengabdian masyarakat, melibatkan mahasiswa. Dengan membuat suatu alat dan memanfaatkan IoT. Serta, Aplikasi Android untuk mengatur pertumbuhan jamur tiram di RW 02 Beji Depok.
"Alat ini dapat mengontrol suhu dan kelembaban kumbung jamur. Jika suhu di atas 29 derajat celcius, secara otomatis sprayer akan menyiram jamur. Sprayer juga dapat dikontrol secara manual melalui aplikasi android," terangnya.
"Ada 20 titik sprayer yang kami letakan di kumbung jamur. Kerja sama sudah dimulai sejak April dan berakhir pada Oktober 2024. Sisanya, kami akan melakukan pemantauan dan evaluasi untuk tingkat keberhasilannya," tutupnya. (JD 08/ED 02)