berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tapos periode 2023-2028 resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum MUI Kota Depok, Ahmad Dimyathi Badruzzaman. Pengukuhan tersebut diadakan di aula Kecamatan Tapos, Sabtu (19/08/23).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia memberikan pesan kepada Pengurus MUI Kecamatan Tapos periode 2023-2028 yang diketuai Kiai Ajeng Fachruddin.
"Saya mengapresiasi Kiai Ajeng, ternyata kombinasi kepengurusan yang dibangun MUI Kecamatan Tapos luar biasa, dari yang senior ada, muda ada, pengusaha ada, termasuk ulama serta ustad dan ustazah," tutur Sekda Depok Supian Suri kepada berita.depok.go.id, usai pelantikan, Sabtu (19/08/23).
Menurut Bang SS (Supian Suri), sapaan akrabnya, kolaborasi yang dibangun di dalam Pengurus MUI Kecamatan Tapos juga dapat diaplikasikan kepada pemerintah setempat dan stakeholder lainnya.
Dengan begitu, program yang dijalankan oleh pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat dapat berjalan maksimal.
"Kolaborasi ini modal dalam menjalankan amanah. Pemerintah tidak akan bisa menjalankan cita-cita menyejahterakan masyarakat tanpa dukungan dari semua. Cerminan itu ada di dalam pengurus MUI dalam mengolaborasikan semua," ungkap Bang SS.
Dia juga mengingatkan, dalam waktu dekat Republik Indonesia akan menyongsong pesta demokrasi. Diharapkan, Pengurus MUI Kecamatan Tapos yang baru dilantik dapat mengawal perhelatan akbar tersebut.
"InsyaAllah dengan kehadiran bapak dan ibu semua di tengah masyarakat, lalu dukungan TNI-Polri dan pemerintah, kita bisa melaksanakan pesta demokrasi dengan baik," harap Bang SS.
Sementara itu, Camat Tapos, Abdul Mutolib yang juga dilantik menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kecamatan Tapos menuturkan, keterlibatan para ulama diharapkan semakin menyukseskan program yang dijalankan pemerintah. Khususnya, dalam program Ketahanan Keluarga, pemilahan sampah, Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan program lainnya.
"Kadang ulama suaranya lebih didengar. Jadi dengan ulama ikut menyuarakan program-program tersebut di panggung dakwahnya, insyaAllah masyarakat lebih paham," tutupnya. (JD09/ED02)
