berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengadakan workshop bertema Membangun Jejaring Ekonomi Sirkular.
Kegiatan yang digelar Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok pekan lalu, mempertemukan pemangku kepentingan (stakeholder) membahas tentang ekonomi sirkular.
Pada pertemuan ini, mempertemukan berbagai stakeholder, seperti Bank Sampah Kota Depok, Koordinator Bank Sampah tiap Kecamatan, Periset dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Depok. Serta perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan sampah, maupun startup yang terkait dengan penanganan sampah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Depok, Mohammad Fitriawan menjelaskan, pada dasarnya pengelolaan sampah secara umum melalui dua hal, yaitu pengurangan dan penanganannya.
"Pengurangan sampah dimaksudkan supaya warga seminimal mungkin membuang sampah. Artinya warga diharapkan menggunakan kembali (reuse) produk-produk yang digunakan sehari-hari atau mendaur ulangnya," jelasnya kepada berita.depok.go.id, Selasa (28/11/23).
Fitriawan menyebut, Pemkot Depok terus berupaya menyinergikan semua pihak yang terkait dengan pengurangan dan pengelolaan sampah.
Namun, banyak pihak yang masih belum terhubung satu sama lain, sehingga aktivitas penanganan sampah belum optimal.
Oleh sebab itu, Pemkot Depok mengundang para pemangku kepentingan tersebut untuk sama-sama berbagi pengalaman, mengungkapkan peluang yang bisa ditangkap, serta tantangan dan kendala yang akan dihadapi.
"Selain itu dengan bertemunya para stakeholder, diharapkan ditindaklanjuti dengan kerjasama yang konkret dalam penanganan sampah, kerja sama yang mendatangkan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait," ucapnya.
"Kerja sama langsung antara komunitas peduli sampah dengan perusahaan pengelola sampah dapat mendatangkan keuntungan materi yang lumayan," tandas Fitriawan. (JD 05/ED 02)