Disnaker Kota Depok menggelar Rapar Kordinasi pembentukan Forum BKK, di ruang kerja Kepala Disnaker Kota Depok Manto, belum lama ini. (Foto : Disnaker)
berita.depok.go.id- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok saat ini tengah disibukkan dengan pembentukan Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) tingkat Kota Depok yang melibatkan seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada. Dari total 136 SMK, yang tergabung dalam forum tersebut sebanyak 70 SMK atau sekitar 52 persen.
“Anggota forum ini nantinya akan membangun koordinasi dengan SMK lain yang belum memiliki BKK atau pun sudah memiliki, tetapi tidak berjalan secara efektif. Kita bantu mencari solusinya,” ujar Kepala Disnaker Kota Depok, Manto, di ruang kerjanya, Kamis (13/02/20).
Dikatakannya, saat ini pihaknya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani langsung oleh kepala dinas. Dengan demikian, seluruh SMK wajib memiliki BKK guna memfasilitasi siswanya dalam mencari pekerjaan.
“Seluruh SMK di Depok wajib memiliki BKK, karena ini mempengaruhi akreditasi. Jika tidak ada atau tidak berjalan efektif, maka bisa saja akreditasinya jalan di tempat atau bahkan turun,” katanya.
Manto juga menyebut, pihaknya juga akan mendorong seluruh perusahaan yang berlokasi di Kota Depok untuk bergabung dengan Forum BKK. Semua itu guna memberikan kesempatan yang lebih luas kepada lulusan SMK dalam mencari pekerjaan.
“Kami berharap Forum BKK yang anggotanya merupakan perwakilan kepala sekolah, bisa menjadi fasilitator dalam pengentasan pengangguran,” tandasnya.
Adapun, beberapa SMK di Kota Depok yang telah bergabung dalam Forum BKK antara lain SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMK Nusantara, SMK Perintis, SMK Sari Farma, SMK Kusuma Bangsa dan lain-lain. (JD 08/ED 01/EUD 02)