Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Aksi Tim Reaksi Cepat Evakuasi Black Box Saat Simulasi Penyelamatan

Kamis, 20 Februari 2020, 13:51 WIB

Tim Reaksi Cepat Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok saat melakukan Simulasi (Foto: Diskominfo)

berita.depok.go.id-Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok menggelar simulasi penyelamatan Kotak Hitam (Black Box) saat Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah di Gedung Sasono Mulyo, Cilodong, Kamis (20/02) kemarin. Kegiatan dilaksanakan untuk melatih kesiapan petugas rescue penyelam jika sewaktu-waktu menerima laporan kejadian di Depok.

Simulasi berawal dari Black Box yang dilaporkan hilang. Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok yang mendapatkan laporan langsung menerjunkan petugas guna mengevakuasi black box yang tenggelam di laut.

Aksi heroik petugas rescue penyelam berhasil mengevakuasi black box tersebut. Petugas menunjukkan kemahiran dalam menyelam saat melalukan proses evakuasi black box.

“Simulasi kali ini kami menurunkan empat petugas, dua penyelam yang sudah tersertifikasi dan dua lagi tim safety yang bertugas kalau terjadi kesalahan petugas yang menyelam maka mereka yang melakukan back up,” ujar Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Merdi Setiawan kepada berita.depok.go.id, usai simulasi penyelamatan black box.

Dia mengaku dalam simulasi ini dirinya ingin menunjukkan pihaknya kerap menangani korban  tenggelam di sungai atau situ. Dimana dalam penyelamatan di sungai sering menemukan kesulitan. Seperti kekeruhan air, sehingga petugas harus mengandalkan indera peraba dalam penyelamatan korban.

“Keahlian penyelam kami bisa sampai ke kedalaman 35 meter di bawah permukaan air, tantangannya sering ditemui air keruh karena korban berada di sungai sehingga harus mengandalkan feeling penyelam,” ucapnya.

Dia menuturkan, petugas yang tergabung dalam TRC memiliki mental yang kuat, dan akan terus diasah. Sebab, dalam menjalankan tugasnya bisa menemui berbagai keadaan yang tidak biasa.

“Misalnya tim kami harus mencari korban di dasar Kali Ciliwung namun belum ditemukan lebih dari tiga hari. Maka kondisi korban saat ditemukan sudah tidak utuh. Selama evakuasi, kami akan terus berkomunikasi dengan pihak keluarga korban,” tandasnya. (JD 06/ED02/EUD 02).