berita.depok.go.id - Sebanyak 96 pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengikuti pendidikan karakter dan bela negara di Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, resmi dikembalikan ke orang tua masing-masing, menandakan berakhirnya rangkaian pembinaan tersebut, Senin (09/06/25).
Puluhan pelajar itu telah mengikuti pendidikan karakter dan bela negara selama 10 hari, yakni 31 Mei - 9 Juni 2026. Mereka ditempa pendidikan ala militer bersama prajurit TNI Divif 1/Kostrad Cilodong.
Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, program ini dapat berjalan sukses berkat dukungan TNI, Polri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, perangkat daerah dan stakeholder di Kota Depok.
"Alhamdulillah perjalanan kita mendidik anak-anak disini berjalan lancar dan hari ini ditutup," katanya kepada berita.depok.go.id di sela-sela penutupan kegiatan pembinaan tersebut.
Meski pendidikan karakter dan bela negara yang berlangsung di Kostrad itu sudah berakhir, tapi perjalanan pembinaan belum berakhir.
Supian Suri ingin, peran orang tua diperkuat untuk mengawasi anak-anaknya yang telah lulus dari program ini. Supaya perubahan ke arah yang lebih baik para pelajar tidak bersifat sementara.
"Seperti disampaikan Pak Gubernur sangat berharap dukungan dari orang tua untuk terus sama-sama kita mengawasi, karena biar bagaimanapun ini menjadi tanggung jawab orang tuanya, kita hanya menjadi bagian yang ikut mensupport," jelasnya.
Sebagai informasi, para peserta pendidikan karakter dan bela negara ini tidak hanya diikuti oleh anak-anak yang kurang disiplin. Namun juga berdasarkan keinginan mereka sendiri.
Melalui program ini, Supian Suri berharap dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik. Terutama menanamkan sikap disiplin.
"Kalau lihat dari perkembangannya dengan waktu yang sangat singkat ya luar biasa, dari baris berbaris, kekompakan, kebersamaan," ucapnya.
"Dan saya melihat sangat kuat kedekatan anak-anak kita dengan para pelatih, sehingga tadi banyak yang nangis, banyak yang betah dan macam-macam," tandas Supian Suri. (JD 05/ED 02)