Satgas DPUPR menangani lokasi longsor di Tanah Baru, belum lama ini. (Foto : Istimewa)
berita.depok.go.id-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok telah memetakan jumlah titik longsor dan banjir sampai Maret 2020. Dari total 136 lokasi yang terdata, 37 diantaranya telah ditangani.
“Sudah ada 37 titik yang sudah kami tangani. Sementara 26 lokasi lainnya, masuk dalam usulan yang krusial atau butuh penanganan segera,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Dadan Rustandi, di Balai Kota, Rabu (11/03/20).
Dadan menyebutkan, lokasi banjir yang tertangani sementara tersebar di bebera wilayah. Di antaranya Kampung Lio, RT 09 dan RW 19, Kecamatan Pancoran Mas, Masjid Mampang, Komplek Marinir Parung Bingung, Rutan Cilodong, dan lain-lain.
Sedangkan untuk lokasi longsor, kata Dadan, berada di wilayah Komplek Samudera, RW 06, Kelurahan Depok, Jalan Raya Andara Kelurahan Pangkalan Jati, Jalan Pitara Pancoran Mas, dan Perumahan PGRI, Kelurahan Cilodong.
“Data kami selalu update. Sebelumnya ada 90 titik banjir dan longsor, saat ini jumlahnya bertambah menjadi 136 titik. Paling banyak di wilayah Kecamatan Cipayung yaitu 31 titik karena wilayah ini memiliki kontur tanah yang berundak dan tidak stabil,” jelasnya.
Adapun, lanjut Dadan, penanganan sementara dilakukan dengan pemasangan cerucuk, karung tanah dan terpal, agar longsor tidak meluas. Untuk permanen, pihaknya melakukan pemasangan bronjong. Sedangkan titik banjir telah ditangani seluruhnya.
“Untuk usulan yang sifatnya krusial, akan diprioritaskan dengan menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT). Mudah-mudahan bisa terlaksana sesuai waktu yang ditargetkan,” pungkasnya. (JD 08/ED 01/EUD 02)