Keseruan senam bersama di Kantor Kelurahan Depok belum lama ini. (Foto : Istimewa)
berita.depok.go.id- BPJS Kesehatan memperingati Hari Ulang Tahun ke-54 setiap 15 Juli. Untuk memeriahkannya BPJS Kesehatan Kota Depok juga telah menggelar senam masal Program Penyakit Kronis (Prolanis) di 36 titik di Kota Depok pada (12/07).
Senam masal ini di Kota Depok juga mendukung Pekan Senam Prolanis bagi Peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) yang digelar diseluruh wilayah yakni 5.400 titik.
Senam Prolanis ini pun berhasil menyabet Rekor MURI sebagai pelaksanaan senam bagi peserta penyakit kronis dengan titik lokasi pelaksanaan terbanyak se-Indonesia.
“Kalau di Depok diadakan 36 titik yang terlibat salah satunya Puskesmas Pancoranmas yang punya Klub Prolanis yang merupakan klub program penyakit kronis,” jelasnya kepada berita.depok.go.id Selasa (19/07/21)
Menurut kepala BPJS Kesehatan Cabang Depok, Elisa Adam, pada tahun 2021, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik mencapai Rp 17,915 triliun atau 24,11 persen dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif.
Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN.
“Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Melalui kegiatan senam ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya menjalankan hidup sehat. Dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia,”jelasnya.
Masih dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya yang ke-54, Elisa mengatakan, BPJS Kesehatan juga menggelar aksi donor darah yang melibatkan partisipasi seluruh pegawai BPJS Kesehatan di penjuru Indonesia. Katanya, aksi kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian dan semangat gotong royong Duta BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Sebelum mendonorkan darah, Duta BPJS Kesehatan wajib menjalani skrining kesehatan terlebih dulu untuk memastikan memenuhi kualifikasi sebagai calon pendonor darah.
“Selain untuk menambah stok ketersediaan kantong darah bagi Palang Merah Indonesia (PMI), donor darah ini juga besar manfaatnya, seperti mencegah risiko terkena penyakit jantung, kolesterol, hingga kanker, menurunkan berat badan, serta bisa mendeteksi penyakit serius,” ungkapnya.
“Donor darah juga mendorong proses peremajaan sel-sel darah, artinya darah di dalam tubuh kita akan digantikan oleh darah baru yang lebih baik dan sehat, sehingga tubuh bisa menjadi lebih bugar dan produktif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pancoranmas, Sri Mahayanti menuturkan, senam prolanis merupakan salah satu dari sejumlah upaya untuk menangani penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus.
“Dalam rangka ulang tahun BPJS yang ke 54 ini, Puskesmas Pancoranmas di tunjuk oleh BPJS,” tuturnya.
Dia menyebutkan, pihaknya memiliki program senam prolanis rutin yang digelar setiap hari Kamis dan Jumat. Disamping senam untuk pencegahan dari pada penyakit kronis ini, pihaknya juga melaksanakan edukasi kesehatan kepada peserta prolanis sebelum melaksanakan senam.
Selanjutnya, kata Yanti, pihaknya melakukan cek kesehatan seperti tensi, lingkar perut, gula dan lainnya. “Jadi dalam mencegah penyakit penyakit kronis itu salah satunya melakukan senam prolanis,” tutupnya. (JD03)