Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat membuka Sosialisasi Pembangunan tahun 2020 (Foto: Diskominfo)
depok.go.id-Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersiap melanjutkan enam program prioritas pembangunan di tahun 2020. Adapun keenam program tersebut adalah infrastruktur, daya saing ekonomi, kualitas lingkungan hidup, dan ketahanan keluarga.
"Termasuk juga, pengurangan kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)," ucap Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada depok.go.id, usai membuka sosialisasi pembangunan 2020, di Hotel Bumi Wiyata, Margonda, Jumat (10/01/20).
Mohammad Idris mengatakan, untuk infrastruktur tahun ini akan dibangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) wilayah timur. Selain itu, imbuhnya, melengkapi perlengkapan sarana dan prasarana (sarpras) pelayanan Puskesmas rawat inap 24 jam di setiap kecamatan.
"Menyelesaikan pembangunan Taman Terpadu di kelurahan," tuturnya.
Dikatakannya, dalam rangka peningkatan kualitas SDM, pembenahan di sektor pendidikan pun menjadi perhatian Pemkot. Di antara upayanya dengan memberikan bantuan terhadap siswa prasejahtera dan kesejahteraan guru honorer.
Lebih lanjut, ucap Mohammad Idris, akan dibangun pusat kreasi rakyat, pemeliharaan alun-alun Kota Depok, pembangunan revitalisasi pasar rakyat yang bersih dan nyaman. Selain itu, di sektor ekonomi ada 1000 kios UMKM, pembangunan sentra ekonomi kreatif, dan rumah kemasan.
“Tahun ini juga kami tetap berkomitmen dalam peningkatan dana operasional bagi kader Posyandu dan Posbindu, serta pemberian dana insentif bagi pembimbing rohani,” katanya.
Dirinya menyebutkan, dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Pemda), pihaknya tetap mengusung konsep transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, memperluas aksesabilitas masyarakat pada sektor publik, penyediaan layanan dasar lingkungan hidup, infrastruktur, serta peningkatan kualitas partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan.
“Kita juga akan mulai pembebasan lahan untuk pembangunan under pass Dewi Sartika, serta pembangunan pasar tradisional yang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tandasnya. (JD 06/ ED 02/EUD 02)