Wali Kota Mohammad Idris. (Foto : Diskominfo)
berita.depok.go.id-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok kembali merilis data perkembangan terbaru kasus virus Corona atau Covid-19. Sesuai dengan peta sebaran kasus positif berdasarkan kelurahan, hari ini terdapat 12 kelurahan di Kota Depok dinyatakan tidak memiliki kasus positif Covid-19.
"Kondisi ini harus dipertahankan agar tidak muncul kasus-kasus baru di wilayah tersebut," kata Wali Kota Mohammad Idris, kepada berita.depok.go.id, Minggu (05/07/20).
Mohammad Idris menyebutkan, dari belasan wilayah tersebut Kelurahan Limo memiliki perkembangan yang pesat, dengan kasus sembuh sebanyak 16 orang. Selanjutnya, disusul Kelurahan Tirtajaya sebanyak delapan kasus, Kelurahan Meruyung tujuh kasus, dan Kelurahan Pondok Jaya lima kasus.
"Sisanya, yang dinyatakan bebas dari kasus Covid-19 adalah Kelurahan Kedaung, Harjamukti, krukut, Pangkalan Jati, Duren Mekar, Duren Seribu, Bojongsari Lama, dan Bojongsari Baru," sambungnya.
Dikatakannya, adapun bagi kelurahan lainnya yang masih memiliki kasus positif, dimohon untuk terus melakukan upaya pencegahan, pendeteksian, dan penanganan atau respons. Di antaranya dengan mendorong pasien isolasi mandiri agar dapat melakukan isolasi di rumah sakit.
"Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan pada lingkungan keluarga dan orang-orang yang kontak erat dengan yang bersangkutan," katanya.
Lebih lanjut, Mohammad Idris menuturkan, perkembangan pasien sembuh Covid-19 hari ini bertambah delapan orang. Dengan demikian total pasien sembuh menjadi 572 orang atau 70,36 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada.
Sementara kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak 13 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium RS UI sebanyak delapan kasus, tiga kasus merupakan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Kesehatan Kota Depok (Labkesda), dan dua kasus lainnya berasal dari informasi Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta serta hasil pemeriksaan dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
"Dengan penambahan ini, maka total pasien konfirmasi positif sebanyak 813 orang dan pasien yang meninggal dunia 35 orang," terangnya.
Kemudian, sambungnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah lima orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dua orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah satu orang.
"Sementara PDP yang meninggal saat ini berjumlah 118 orang atau tidak terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya. Meski begitu, status PDP ini merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI," tandasnya. (JD 07/ED 01/EUD02)