Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
10 Poin Kesepakatan Hasil Kongkow Pembangunan Bidang Perekonomian dan SDA
JD 05 - berita depok

233
Selasa, 22 Okt 2024, 19:51 WIB

Foto: JD 05/Diskominfo. Kongko Pembangunan bidang PSDA yang diselenggarakan di Rumah Makan 1.000 Pulau, Kecamatan Pancoran Mas, belum lama ini.

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Agenda Kolaborasi Bareng Komunitas (Kongko) Pembangunan Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok menghasilkan 10 kesepakatan.

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Depok, Tri Redjeki Handayani mengatakan, kesepakatan yang dihasilkan berdasarkan masukan dari perangkat daerah dan pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait.

Sebagai informasi, tema yang diangkat pada Kongko Pembangunan Bidang PSDA adalah penguatan fondasi transformasi ekonomi yang inklusif untuk mempertajam arah kota peradaban.

"Hasil kongko pembangunan ini akan menjadi bahan masukan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026," ungkapnya kepada berita.depok.go.id, Selasa (22/10/24).

Hasil kesepakatan bersama itu di antaranya digital skill harus diasah untuk mendukung transformasi ekonomi. Perlunya roadmap digital ekonomi daerah. Identifikasi calon pembayar pajak maupun investor untuk optimalisasi Pendapatan Asli Daerah.

Lalu, pertumbuhan penduduk yang pesat di Kota Depok harus diimbangi dengan peningkatan jumlah lapangan kerja lokal.

Peningkatan akses Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ke pembiayaan yang memadai maupun akses teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan pemasaran.

"Peningkatan sosialisasi program pemerintah agar lebih bisa dinikmati oleh masyarakat, contohnya aplikasi D'Kerens, Depok Single Windows, dan lain-lain," jelas Kiki, sapaan akrab Tri Redjeki.

kesepakatan lainnya adalah peningkatan kolaborasi antar stakeholder dalam promosi dan pemasaran produk UMKM. Peningkatan fasilitas promosi dan pemasaran khususnya sub sektor fesyen pada event pameran regional maupun nasional.

Kemudian, optimalisasi pemanfaatan potensi Situ di Kota Depok. Baik sebagai destinasi alam maupun sarana pemasaran produk UMKM khususnya kuliner.

"Terakhir yang disepakati adalah pengembangan potensi ikan hias untuk menembus pasar ekspor," pungkas Kiki. (JD 05/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0