berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Depok, Sri Utomo menekankan, untuk mewujudkan Depok sebagai Kota Sehat diperlukan kolaborasi dan sinergisitas dari semua pihak. Mulai dari perangkat daerah terkait, Forum Kota Depok Sehat (FKDS), Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS), Kelompok Kerja (Pokja) kelurahan, serta masyarakat. 

"Penyelenggaraan kota sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan secara berkolaborsi dan sinergi dengan masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah kota," ujarnya saat menghadiri kegiatan Pengkajian Tatanan Kawasan Kota Sehat Tahun 2022 di Aula Edelweis, Gedung Balai Kota Depok, Kamis (20/10/22). 

Sri Utomo menambahkan, sinergisitas tersebut dilaksanakan untuk mencapai penghargaan tertinggi dari kota sehat yaitu Swasti Saba Wistara. Salah satu syaratnya adalah dengan mewujudkan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di semua wilayah.

Dikatakan Sri Utomo, demi memenuhi persyaratan tersebut, pemerintah telah mendeklarasikan 63 kelurahan dan 11 kecamatan. Seluruh kolaborasi tersebut menjadikan Depok dapat ODF 100 persen di tahun 2023.

"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi untuk deklarasi ODF 100 persen," ucapnya. 

Dalam penjelasannya, Sri Utomo menyampaikan bahwa pada tahun 2019 Kota Depok telah meraih penghargaan tertinggi Swasti Saba Wistara. Dirinya berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kota Depok bisa meraih kembali predikat tersebut di 2023.

"Semoga apa yang kita lakukan ini merupakan langkah yang baik dalam upaya mewujudkan masyarakat Kota Depok yang sehat dan mampu mewujudkan Kota Depok menjadi maju, berbudaya dan sejahtera," pungkasnya. (JD 02/Mgg02/ED 01/EUD02)