Pembukaan pelatihan KRPL di aula Kelurahan Jatijajar. (Istimewa)
berita.depok.go.id - Harga Cabai yang sangat fluktuatif mendorong Kelurahan Jatijajar berkerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok untuk kembali menggaungkan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) ke masyarakat. Melalui KRPL, warga diajak memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam cabai.
Camat Tapos, Abdul Mutolib mengatakan masyarakat diminta membangun KRPL untuk tanaman pangan, salah satunya cabai. Maka untuk menambah keterampilan warga mengoptimalkan pekarangan rumah, diadakan pelatihan bertani cabai skala rumahan selama dua hari, mulai 13 - 14 Oktober 2021.
"Pelatihan ini diikuti 30 warga, terdiri dari pengurus, RT - RW, kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), karang taruna dan lain-lain," kata Abu, sapaannya, usai membuka pelatihan cabai di aula Kelurahan Jatijajar, kemarin, Rabu (13/10/21).
Dikatakan Abu, pihak Kecamatan Tapos sangat mendukung warga Jatijajar membangun KRPL. Sebab jika waktu panen tiba, warga bisa memenuhi kebutuhan rumah tangganya, sehingga tidak perlu membeli ke warung.
"Program KRPL ini sangat bagus. Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, tapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Abu.
Sementara itu, Lurah Jatijajar, Sutadi menambahkan warga tidak hanya dibekali kemampuan bertani cabai, karena pada 15 - 16 Oktober 2021, akan digelar pelatihan budidaya ikan lele dengan jumlah peserta yang sama.
"Peserta pelatihan bertani cabai dan budidaya lele berbeda. Harapannya mereka bisa saling bertukar ilmu dan menciptakan ketahanan pangan di lingkungannya," terangnya.
Selain diberikan pelatihan, ujar Sutadi, warga juga akan diberikan perlengkapan pendukung dalam bertani cabai dan budidaya lele. Lalu, juga akan ada pendampingan dari DKP3 Kota Depok guna membantu warga mengembangkan KRPL dan budidaya lele.
"Semoga dengan kembali digaungkannya program KPRL di Jatijajar warga dapat menikmati hasil panen minimal untuk kebutuhan rumah tangga. Kalau hasil panennya lebih, bisa dijadikan tambahan pemasukan sehingga tercipta ketahanan pangan berskala lingkungan," tutupnya. (JD 09/ED 02/EUD02)