berita.depok.go.id - Menghadapi meningkatnya curah hujan dan potensi banjir di berbagai wilayah, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan hewan liar.
Seperti ular, biawak, tikus, lintah, dan serangga, yang cenderung keluar dari habitatnya untuk mencari tempat kering dan aman.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida, mengatakan bahwa banjir menyebabkan hewan liar keluar dari habitatnya, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Banjir membuat habitat hewan-hewan tersebut terganggu, sehingga mereka mencari tempat berlindung. Terkadang mereka masuk ke permukiman dan bisa membahayakan warga. Kami imbau masyarakat tidak menyepelekan hal ini, tetap waspada, dan menjaga kebersihan lingkungan agar keluarga tetap aman selama musim hujan,” ucapnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (10/07/25).
Katanya, musim hujan tidak hanya menimbulkan risiko banjir, tetapi juga meningkatkan kemungkinan interaksi manusia dengan hewan-hewan pembawa penyakit atau bahaya lainnya.
Banjir sering membuat hewan liar berpindah tempat, ini imbuhnya, menjadi ancaman bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat jika tidak diwaspadai.
Misalnya, ular dan biawak kerap muncul dari saluran air, semak, atau tumpukan barang, terutama di tempat gelap dan lembap.
Masyarakat diminta berhati-hati saat berjalan di air keruh serta memastikan lubang-lubang di sekitar rumah tertutup.
“Barang-barang yang berserakan juga sebaiknya dirapikan agar tidak menjadi tempat persembunyian hewan liar. Jika bertemu ular atau biawak, warga diminta tidak panik dan segera menghubungi petugas berwenang,” jelasnya.
Sementara itu, tikus juga menjadi hewan yang rawan muncul saat banjir, selain merusak bahan makanan, tikus juga dapat menularkan penyakit seperti leptospirosis.
“Masyarakat diminta menjaga kebersihan rumah, menyimpan makanan dengan rapat, dan menutup celah yang memungkinkan tikus masuk ke dalam rumah,”ungkapnya,
Lebih lanjut, lintah banyak ditemukan di area lembap dan tergenang.
Masyarakat diimbau memakai pakaian tertutup saat beraktivitas di tempat berlumpur serta memeriksa tubuh setelah kembali dari luar rumah.
“Jika menemukan lintah menempel, sebaiknya dilepas menggunakan garam atau alkohol, bukan secara paksa,” tambahnya.
Terakhir, kemunculan serangga, khususnya nyamuk, juga meningkat pada musim hujan.
DKP3 Depok menyarankan penggunaan losion anti serangga, pemasangan kelambu atau kasa di rumah, serta pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menyingkirkan genangan air.
“Mengenakan pakaian panjang juga dapat membantu mengurangi risiko gigitan serangga,” tutupnya. (JD 03/ED 01)