Wali Kota Depok, Mohammad Idris (tengah) saat berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di RS Mitra Keluarga Depok, Senin (02/03/20). (Diskominfo)
berita.depok.go.id-Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta agar warga tidak merespons berlebihan dalam menyikapi virus Corona. Seperti membeli masker medis dalam jumlah yang berlebihan.
"Pak menteri mengatakan, penggunaan masker untuk yang sakit. Jangan kita memborong masker, insya Allah tidak ada hal yang dikhawatirkan," kata Mohammad Idris, usai menerima kunjungan Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil di Balai Kota Depok, Senin (02/03/20).
Dikatakannya, pasien yang positif Korona ini tidak terinfeksi di Kota Depok. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan beberapa langkah antisipatif, baik pada pasien dan di lingkungan tempat tinggal pasien.
"Kita kerja sama dengan RS Brimob untuk melakukan penyemprotan disinfektan malam ini. Selain itu, asisten rumah tangga yang bekerja di rumah pasien, sudah diobservasi dan tidak apa-apa," tuturnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat di Kelurahan Pondok Cina Herry Ibrahim melaporkan, kosongnya persediaan masker medis di sejumlah toko dan apotek. Sekalinya ada, imbuhnya, harganya melambung tinggi, dari yang biasanya Rp 40 ribu namun dijual menjadi Rp 300 ribu.
"Saya harap pada pelaku usaha jangan aji mumpung, mengambil keuntungan dari musibah ini. Kita harus saling membantu, dengan memberikan harga normal saja sudah sangat membantu," tutupnya. (JD 07/ED02/EUD 02)
