Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Wali Kota Dukung Upaya Memajukan Seni dan Budaya di Depok

JD 05 - berita depok
Jumat, 26 Mei 2023, 19:32 WIB
Foto: tangkapan layar Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjadi narasumber program Menuju Jabar Juara Lahir dan Batin di live stream TVRI Jawa Barat, Kamis (25/05/2023).

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mendukung penuh upaya memajukan kesenian dan budaya di Kota Sejuta Maulid ini. Baik secara aturan maupun pembangunan fasilitasnya.

Salah satu upayanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait Calendar Of Event (COE) – Keriaan Depok (KEPO) Tahun 2023, yang berkolaborasi dengan mitra-mitra Pemkot.

"Calendar Of Event setiap bulan sampai setahun, ada sekitar 13-14 kali event, di antaranya event terbesar adalah Lebaran Depok, yang melibatkan seluruh sanggar di Kota Depok," kata Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok ketika menjadi narasumber program Menuju Jabar Juara Lahir dan Batin di live stream TVRI Jawa Barat, Kamis (25/05/23) sore.

Pada event Lebaran Depok juga, Pemkot Depok mengikutsertakan para pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi peserta program Wirausaha Baru (WUB) dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Depok.

"Tentunya juga melibatkan unsur-unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda dalam Lebaran Depok," katanya.

"Tidak hanya menampilkan seni dan budaya asli lokal, namun masyarakat juga dipertunjukkan dengan beragam seni budaya yang ada di Kota Depok" ujar Kiai Idris.

Lebih lanjut, ujar dia, berbagai program digulirkan Pemkot untuk pelestarian seni budaya khas Kota Depok. Pemkot Depok juga telah mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar untuk beragam kegiatan, hibah bagi sanggar-sanggar.

Lalu ada pembinaan terhadap sanggar-sanggar, Kota Depok sendiri memiliki 130 sanggar baik di lingkup nasional hingga internasional. Salah satunya Ayodya Pala yang memiliki sanggar tesebar di 11 kecamatan.

"Kita juga bentuk dewan kebudayaan, Peraturan Daerah (Perda) juga sudah punya, kami juga bentuk tim cagar budaya, dan Depok masuk jejaring kota kreatif di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI)," papar Kiai Idris.

"Saat ini sedang ikut seleksi kreatif city di bawah UNESCO, kita juga kerja sama dan kolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik dengan Kedutaan Besar Belanda jejaring internasional, kita ingin mempunyai wacana kawasan Heritage Depok Lama," ungkapnya.

"Ini melibatkan beberapa lembaga terkait dengan pengembangan kawasan Heritage Depok lama," paparnya.

Dikatakan Kiai Idris, berbagai suku, etnis ada di Depok, terbesar tentunya Betawi Depok. Karena, dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat, Depok ini salah satu jenis suku atau etnis yang ada di Jabar yaitu Melayu Betawi.

"Tapi di dalam perda kita, yaitu istilahnya Betawi Depok, kenapa? karena Melayu Betawi dengan Betawi Depok ada perbedaan, dulu dikenalnya Betawi Ora sekarang Betawi Depok," ungkapnya.

Kota Depok merupakan kota urban yang dengan perkembangan migrasi yang cukup siginifikan 3,4 persen per tahunnya.

"Kita mengakomodir seluruh seni budaya nusantara yang ada di Depok, yang terbesar adalah Jawa ada 30-32 persen, Sunda ada 19-20 persen, Minang, dan terus merata selanjutnya," tandasnya. (JD 05/ED 02/EUD 04)