berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- Wali Kota Depok, Mohammad Idris memimpin langsung rapat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang digelar secara virtual, kemarin (24/11). Rapat tersebut membahas terkait tindak lanjut penanganan Covid-19.
Mohammad Idris mengatakan, langkah pertama yang dilakukan yaitu penguatan manajemen. Meliputi rekonsiliasi data di tingkat wilayah, perkuat satgas di berbagai level, aktifkan Kampung Siaga Covid-19 dengan kolaborasi 3 pilar.berita.depok.go.id- Wali Kota Depok, Mohammad Idris memimpin langsung rapat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang digelar secara virtual, kemarin (24/11). Rapat tersebut membahas terkait tindak lanjut penanganan Covid-19.
Mohammad Idris mengatakan, langkah pertama yang dilakukan yaitu penguatan manajemen. Meliputi rekonsiliasi data di tingkat wilayah, perkuat satgas di berbagai level, aktifkan Kampung Siaga Covid-19 dengan kolaborasi 3 pilar.
"Kemudian, aktifkan kembali tim pengawas, dan menerbitkan Instruksi Wali Kota (Inwal) atau Surat Edaran (SE)," tuturnya saat menghadiri rapat tersebut.
Kedua, penguatan pada aspek pencegahan (prevent). Antara lain sosialisasi dan edukasi ketaatan protokol kesehatan (prokes) 5M kepada masyarakat melalui berbagai media.
"Lalu, mitigasi berupa waskat atau sidak di wilayah dengan 3 pilar, tidak minum dan makan di ruang rapat, serta pemantauan perizinan kegiatan yang mengumpulkan massa," terangnya.
Ketiga, penguatan pendeteksian atau detect. Antara lain melakukan tracing secara tuntas, testing secara masif. Termasuk di fasilitas umum hingga peserta didik
Keempat, penguatan respons. Meliputi persiapan kebutuhan logistik, khususnya bagi warga tidak mampu, terus melanjutkan program D'Sabr, Pendampingan Isolasi mandiri (Isman) di rumah, menyiapkan ketersediaan vaksin booster sweeping yang belum vaksin.
"Antisipasi tempat perawatan, baik di RSUD KISA, ASA maupun RS lainnya di Kota Depok bila dibutuhkan," tandasnya. (ED 01
"Kemudian, aktifkan kembali tim pengawas, dan menerbitkan Instruksi Wali Kota (Inwal) atau Surat Edaran (SE)," tuturnya saat menghadiri rapat tersebut.
Kedua, penguatan pada aspek pencegahan (prevent). Antara lain sosialisasi dan edukasi ketaatan protokol kesehatan (prokes) 5M kepada masyarakat melalui berbagai media.
"Lalu, mitigasi berupa waskat atau sidak di wilayah dengan 3 pilar, tidak minum dan makan di ruang rapat, serta pemantauan perizinan kegiatan yang mengumpulkan massa," terangnya.
Ketiga, penguatan pendeteksian atau detect. Antara lain melakukan tracing secara tuntas, testing secara masif. Termasuk di fasilitas umum hingga peserta didik
Keempat, penguatan respons. Meliputi persiapan kebutuhan logistik, khususnya bagi warga tidak mampu, terus melanjutkan program D'Sabr, Pendampingan Isolasi mandiri (Isman) di rumah, menyiapkan ketersediaan vaksin booster sweeping yang belum vaksin.
"Antisipasi tempat perawatan, baik di RSUD KISA, ASA maupun RS lainnya di Kota Depok bila dibutuhkan," tandasnya. (ED 01/EUD02)