Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Wali Kota Depok Imbau Gunakan Hak Pilih dengan Cerdas Memilih Pemimpin
JD 03 - berita depok

21
Senin, 5 Feb 2024, 18:27 WIB

Kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Tahun 2024 di Aula Lantai 10 Dibaleka 11, hari ini Senin (05/02/2024). (Foto : Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta para pemilih pemula agar jangan cuek. Para pemilih pemula harus meggunakan hak pilihnya dalam pemilu mendatang secara cerdas. 

“Saya sekedar menyadarkan mereka bahwa data tahun 2019, 50 persen pemilih pemula itu tidak menyoblos, tidak mengambil haknya atau hak suaranya. Nah ini menjadi catatan besar. Karena mereka adalah calon-calon pemimpin ke depan, ya harus peduli. Nah, peduli mulai kapan? Peduli mulai sekarang,” ucapnya usai membuka kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Tahun 2024 di Aula Lantai 10 Dibaleka 11, hari ini Senin (05/02/2024)

Dirinya menekankan, cerdas berpolitik juga harus di lakukan mulai sekarang. Hal itu untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik. 

“Kalau cuek, nanti jangan harap mereka mempunyai pemimpin yang baik-baik. Iya kan? Kalau sekarang pemilih pemula telah menggunakan hak pilihnya secara waras dan cerdas memilihnya, ya nanti kesananya pun akan muncul pemimpin-pemimpin seperti itu. Karena mereka sebagai pemilih yang cerdas,” ungkapnya. 

Wali Kota Depok, yang memiliki panggilan akra, Kiai Idris pun memberikan arahan kepada pemilih pemula yang akan menggunakan hak pilihnya. Yakni dengan meningkatkan pemahaman demokrasi. 

“Jadi jangan melihat hari ini saja, tapi bagaimana kedepannya, sehingga rasa ketidakpuasan atau kurang senang terkait pilihan kita tidak terjadi. Kita harus berpikir ke depan. Oh ke depannya kan mungkin mereka sudah tidak ada generasinya. Generasi sekarang adalah generasi saya, generasi milenial, generasi Gen Z yang akan menjadi pemimpin bangsa. Makanya mereka harus sadar itu,” jelasnya. 

“Jadi jangan cuek, karena ketidakpedulian itu ada kaget secara sosial dan ini akan sulit nanti, tiba-tiba terpilihlah pemimpin-pemimpin yang mohon maaf, yang jahat-jahat, yang zolim, yang mereka nggak duga gitu. Jadi kalau mereka sekarang pemilih pemula menggunakan hak pilihnya, ya buat mereka juga,” tutupnya. (JD03/ED01)


Apa reaksi anda?
1
0
0
0
0
0
0