berita.depok.go.id - Dalam apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Kota Depok pada Senin (03/01/25), Wali Kota Depok Mohammad Idris tidak hanya membahas kedisiplinan kerja, tetapi juga menyampaikan sebuah kisah inspiratif tentang empati dan cara pandang terhadap orang lain.
Ia menceritakan pengalaman seorang anak berusia 24 tahun yang baru pertama kali melihat dunia setelah menjalani operasi transplantasi mata.
Dalam perjalanan dengan kereta api, anak tersebut dengan penuh kagum mengatakan kepada ayahnya bahwa awan terlihat di belakang mereka dan pepohonan tampak berjalan mengikuti kereta.
Beberapa anak muda yang mendengar percakapan itu merasa risih karena menganggap ucapan anak tersebut aneh.
Mereka bahkan menyarankan sang ayah untuk membawa anaknya ke rumah sakit.
Namun, sang ayah kemudian menjelaskan bahwa anaknya baru saja menjalani operasi mata dan baru pertama kali bisa melihat dunia.
Wali Kota Mohammad Idris menekankan bahwa kisah ini mengajarkan pentingnya tidak mudah menilai seseorang dari penampilan atau ucapannya.
"Jangan cepat menilai seseorang tanpa mengetahui latar belakangnya. Apa yang menurut kita aneh, bisa jadi memiliki makna mendalam bagi mereka," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengajak para ASN untuk selalu bersikap empati dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun dalam interaksi sosial.
Dirinya berharap para ASN Depok dapat lebih bijak dalam berinteraksi dan memiliki kepedulian yang lebih tinggi terhadap sesama.
“Kita harus belajar memahami orang lain sebelum memberikan penilaian. Bisa jadi, di balik sesuatu yang tampak biasa bagi kita, ada perjuangan yang luar biasa,” tutupnya. (JD 03/ ED 01).