berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah meminta pedagang untuk tidak lagi menjual lontong yang dibungkus dengan plastik. Sebab, berbahaya bagi kesehatan.
Hal itu diungkapkannya saat menemukan penjualan lontong plastik di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok di Pasar Sukatani, Kecamatan Tapos, Jumat (12/12/25).
“Yang tidak layak dijual membahayakan itu tidak boleh dijual lagi,” tegasnya kepada berita.depok.go.id, usai sidak.
Menurutnya, makanan yang dibungkus plastik dalam kondisi suhu panas dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Karena zat kimia yang terkandung dalam plastik akan larut masuk ke dalam tubuh.
Chandra langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
“Tadi oleh Bu Kadinkes dan Balai POM akan langsung ditindaklanjuti,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menambahkan, pihaknya bersama Balai POM di Bogor langsung mengecek kandungan bahan berbahaya yang ada di lontong plastik tersebut.
Penarikan peredaran makanan tersebut, kata Mary, merupakan langkah pemerintah memastikan pangan yang disediakan untuk masyarakat aman, bermutu, dan layak konsumsi.
“Pak Wakil sudah memberikan arahan kita akan edukasi ke penjual, nantinya harus beralih pembuatan lontong dengan daun pisang, dan tidak lagi menjual dengan plastik,” jelasnya.
Mary menyebut, tidak hanya Pasar Sukatani pihaknya juga akan melakukan pengawasan ke pasar tradisional di Kota Depok.
Selain lontong plastik, kue-kue basah, tahu, kerupuk, dan ikan asin juga menjadi sasaran pengecekan kandungan bahan berbahaya oleh Balai POM Di Bogor.
“Hasilnya nanti dari Balai POM akan bersurat kepada kami mudah-mudahan semua aman. Kalo ada yang nggak aman kita berikan edukasi kepada penjual dan pembinaan kepada produsen jika berada di dalam Depok,” tandasnya. (JD 05/ED 02)
