berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mendorong percepatan operasional Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat.
Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Operasional KKMP serta Sosialisasi Pemberian Pembiayaan di Depok, Kamis (02/10/25).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Depok secara simbolis menyerahkan dana hibah sebesar Rp 30 juta kepada KKMP untuk mendukung kegiatan operasional.
“Pembentukan koperasi ini adalah bagian dari amanat UUD 1945, pasal 33, bahwa perekonomian diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasarkan semangat kekeluargaan. KKMP adalah implementasi nyata dari semangat itu,” ujar Chandra.
Ia menegaskan, koperasi harus menjadi sarana pertumbuhan ekonomi yang berbasis pemerataan, bukan hanya mengejar angka pertumbuhan semata.
“Kunci koperasi ada di anggota. Dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Kalau masyarakat percaya, koperasi ini bisa tumbuh besar dan mandiri,” tambahnya.
Wakil Wali Kota juga menekankan pentingnya peran KKMP dalam menekan kesenjangan sosial.
“Pertumbuhan ekonomi tanpa pemerataan hanya akan menambah jurang ketimpangan. KKMP hadir untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, sesuai amanat Pancasila,” jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Mohamad Thamrin, menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi pasca-launching KKMP oleh Wali Kota Depok pada 21 Juli 2025.
Dari total 63 KKMP, masih terdapat 22 koperasi yang belum memulai operasional.
“Diharapkan setelah menerima dana hibah dari APBD Kota Depok, seluruh KKMP bisa segera berjalan. Besaran dana hibah masing-masing KKMP adalah Rp 30 juta,” jelas Thamrin.
Menurutnya, saat ini pencairan hibah sedang dalam proses, dan penyerahan secara simbolis akan dilakukan oleh Wali Kota.
“KKMP diharapkan menjadi penggerak ekonomi di tingkat kelurahan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (JD09/ED 01).