berita.depok.go.id - Universitas Indonesia (UI) konsisten berada di peringkat 1 Indonesia versi SCImago Institutions Rankings (SIR), dalam lima tahun terakhir.
Tahun ini UI kembali menjadi yang terbaik di Indonesia, dan berada di posisi 484 dunia untuk indikator research, innovation, dan societal.
Tak hanya itu, keilmuan UI juga masuk 10 besar pada 19 bidang pengetahuan yang ditentukan oleh SIR.
Diketahui, SCImago Institutions Rankings adalah klasifikasi lembaga terkait akademik dan penelitian yang diberi peringkat berdasarkan gabungan tiga indikator yang berbeda.
Tujuan SIR adalah menyediakan alat metrik yang berguna bagi lembaga, pembuat kebijakan, dan manajer penelitian untuk menganalisis, mengevaluasi, dan meningkatkan aktivitas, luaran, serta hasil inovasi sebuah lembaga.
Selain universitas, SIR juga menyelenggarakan pemeringkatan untuk empat sektor lainnya, yaitu Government, Health, Companies, dan Non-Profit.k
Berdasarkan rilis yang diterima dari Humas UI, SIR 2025 mencatat ada 7 keilmuan UI yang menempati peringkat 1 Indonesia, yakni Economics, Econometrics and Finance, Engineering, Mathematics, Medicine, Physics and Astronomy, Psychology, dan Social Sciences.
Sedangkan, lima keilmuan lainnya masuk peringkat 100 besar BRIICS, yaitu Arts and Humanities, Business, Management and Accounting, Dentistry, Physics and Astronomy, Social Sciences, dan Economics, Econometrics and Finance.
Sementara, bidang yang tercatat di 100 terbaik Asia, antara lain Arts and Humanities, Business, Management and Accounting, Dentistry, Economics, Econometrics and Finance, dan Social Sciences.
Rektor UI, Heri Hermansyah mengapresiasi sivitas akademika UI atas pencapaian ini.
Menurutnya, riset dan inovasi pada sivitas UI tidak hanya menunjukkan keunggulan kampus, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
"Keunggulan UI salah satunya ditampilkan melalui riset dan inovasi yang berdampak," katanya Rabu (12/03/25).
"Untuk itu, UI terus mendorong para sivitasnya melakukan kolaborasi dengan mitra akademik maupun industri agar riset dan inovasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," sambung Heri.
Terdapat tiga indikator penilaian yang ditetapkan SIR memiliki persentase yang berbeda, yakni research 50 persen, innovation 30 persen, dan societal 20 persen. Indikator ini mencerminkan karakteristik ilmiah, ekonomi, dan sosial lembaga.
Lewat metode ini, ujar dia, SIR menyediakan statistik keseluruhan dari publikasi ilmiah dan keluaran lembaga lainnya. Sekaligus memungkinkan perbandingan antara lembaga dengan ukuran yang berbeda.
Selanjutnya, penilaian seluruh indikator dihitung dan nilai yang dihasilkan dinormalisasi pada skala 0 hingga 100.
"Dari penilaian tersebut di seluruh sektor, UI menduduki peringkat ke-13 untuk percentile secara keseluruhan dan peringkat ke-8 untuk research percentile, peringkat ke-74 untuk innovation percentile, dan peringkat ke-5 untuk societal percentile," jelasnya.
"Adapun di level universitas, UI menempati peringkat ke-10 untuk percentile secara keseluruhan dan peringkat ke-8 untuk research percentile," pungkas Heri. (JD 05/ED 02)
