Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Tingkatkan Cakupan Skrining HIV pada Ibu Hamil, Dinkes Gelar Sosialisasi SIHATI
JD 03 - berita depok

238
Jumat, 18 Agt 2023, 15:54 WIB

MoU antara Dinkes Depok dan IBI Kota Depok terkait implementasi SIHATI di Hotel Margocity, Jumat (18/08/23). (Foto: Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar sosialisasi Skrining HIV Ibu Hamil Terintegrasi (SiHATI) yang dirangkai dengan rapat pembentukan dan evaluasi jejaring skrining layak hamil, ANC dan stunting untuk fasilitas pelayanan kesehatan di Hotel Margocity, Jumat (18/08/23). SiHATI merupakan program yang digagas Dinkes Kota Depok untuk meningkatkan cakupan skrining Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada ibu hamil. 

“SiHATI adalah Skrining HIV Ibu Hamil Terintegrasi, dalam rangka upaya untuk meningkatkan cakupan skrining HIV pada ibu hamil. Kelompok Ibu hamil merupakan sasaran yang paling rendah cakupannya dibandingkan delapan kelompok lainnya untuk program HIV sehingga perlu adanya inovasi percepatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati kepada berita.depok.go.id, usai acara. 

Dikatakannya, untuk jalannya SIHATI, Dinkes menggandeng beberapa stakeholder salah satunya dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Kota Depok. Sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan IBI yang kemudian dilanjutkan dengan adanya perjanjian kerjasama para Bidan Praktek Mandiri (BPM) dengan Puskesmas untuk melakukan layanan skrining di tempat prakteknya. 

“Ini sebagai upaya untuk meningkatkan cakupan skrining pada ibu hamil sehingga bisa di deteksi secara dini ketika ada ibu hamil yang dinyatakan positif HIV untuk bisa dicegah penularannya kepada janinnya,” jelasnya. 

Dirinya menjelaskan, melalui SiHATI ini BPM akan mendapatkan dropping kit skrining HIV sebagai paket pemeriksaan ibu hamil secara terintegrasi. BPM melaporkan layanan SiHATI melalui google form yang tersedia pada website https://.sihati-depok.info . 

"Sehingga dapat terekap ibu hamil yang sudah dilakukan skrining dan mana yang hasilnya reaktif dapat langsung dirujuk ke Puskesmas layanan perawatan, Dukungan dan Pengobatan (PDP) ataupun ke rumah sakit," ungkapnya.

“Untuk skriningnya dan pengobatan setelah terdeteksi reaktif itu gratis. Kemungkinan bisa tidak tertular kepada bayi jika dilakukan pendeteksian dini dan diobati,” tutupnya. (JD03/ED01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0