Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Tim Pendamping Kota Sehat Jabar Nilai Depok Pantas Ikuti Penilaian Swasti Saba Wistara 2023

JD 05 - berita depok
Selasa, 28 Maret 2023, 19:50 WIB
Foto: istimewa Wali Kota Depok, Mohammad Idris bersama Tim Penilai Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat di Aula Edelweis Lantai 5, Balai Kota, Selasa (28/03/23).

berita.depok.go.id - Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat (TPKKS) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menilai Kota Depok sangat pantas untuk mengikuti penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2023.

Pasalnya, Kota Depok sudah memiliki modal kuat yakni capaian open defecation free (ODF) 100 persen.

Ketua Tim Penilai Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Jabar, Mufthia Yulismi mengatakan, pihaknya melakukan road show ke 18 kabupaten/kota di Jabar untuk pendampingan mengikuti verifikasi Swasti Saba tahun ini, salah satunya Kota Depok.

Pendampingan yang dilakukan berupa kelengkapan dokumen-dokumen pemerintah daerah untuk mengikuti penilaian tersebut.

"Alhamdulillah Depok posisinya sudah 100 persen ODF jadi bisa mengikuti Swasti Saba Wistara tahun ini," katanya kepada berita.depok.go.id, usai bertemu dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok saat di Aula Edelweis Lantai 5 Balai Kota, Selasa (28/03/23).

Menurut Mufthia, batas minimal setiap tatanan KKS untuk mengikuti penilaian Swasti Saba Wistara adalah 91. Kota Depok sudah melampaui batas tersebut dengan nilai 96,11 persen berdasarkan hasil desk dan self assesment yang dilakukan TPKKS Kota Depok.

"Skor terbaik Depok ada pada tatanan kesembilan terkait kebencanaan nilainya 100 persen, bagi yang skornya masih rendah perangkat daerah harus mengisi dengan dokumen pendukung agar nilainya semakin baik," ungkapnya.

Terdapat 9 tatanan atau instrumen penilaian KKS 2023. Antara lain, tatanan satu kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan dua permukiman dan fasilitas umum, tatanan tiga satuan pendidikan, tatanan empat satuan pasar, tatanan lima pariwisata.

Lalu, tatanan enam transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan tujuh perkantoran dan perindustrian, tatanan delapan perlindungan sosial, serta tatanan sembilan pencegahan dan penanggulangan bencana.

Ia pun mengapresiasi komitmen Wali Kota Depok, Mohammad Idris untuk menjadikan kota sehat dan mewujudkan pembangunan keberlanjutan di Depok. Jika berbicara mengenai peningkatan derajat kesehatan masyarakat perlu adanya kolaborasi lintas sektor yang kuat.

"Kita berlomba melakukan progres berkelanjutan, untuk mencapainya pemerintah berkolaborasi dengan semangat pentahelix bersama masyarakat," ucapnya.

"Depok sudah baik, benar dan clear terkait dokumen-dokumennya, tinggal tambahan saja agar bisa dilengkapi," tandasnya. (JD 05/ED 02/EUD 04)