Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pendidikan Pembangunan Pemerintahan Pemimpin Baru
Tambah Fasilitas Pendidikan Islam, Wali Kota Siap Serahkan Bangunan MTsN 2 Depok Tahun Ini
JD09 - berita depok

32
Jumat, 21 Nov 2025, 9:02 WIB

Wali Kota Depok, Supian Suri (kedua dari kanan) didampingi Ketua TP-PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah (kedua dari kiri) bersama Kepala Kantor Kemenag Depok, Enjat Mujiat (paling kanan). (Foto : Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan komitmennya dalam memperkuat fasilitas pendidikan Islam di Kota Depok.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengurus Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Depok yang digelar di Aula Serba Guna Lantai 10, Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Kamis (20/11/25).

Dalam kesempatan tersebut, Supian Suri memastikan bahwa pembangunan gedung MTs Negeri 2 Depok telah memasuki tahap akhir dan siap diserahterimakan kepada Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok tahun ini.

“Terkait MTS Negeri 2 Depok, insya Allah tahun ini saya serahkan bangunannya. Sehingga Pak Kemenag bisa mulai menerima (peserta didik) tahun ajaran 2026,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran MTsN 2 Depok menjadi fasilitas pendidikan baru yang sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat tingginya minat terhadap sekolah-sekolah berbasis agama yang dikelola pemerintah.

Selain MTsN 2, Supian Suri juga menyinggung rencana pembangunan MAN 1 Kota Depok sebagai sekolah negeri lanjutan di bawah Kemenag. 

Namun, rencana tersebut harus ditunda karena adanya pengurangan transfer daerah dari pemerintah pusat.

“Sebetulnya saya ingin sekali merencanakan pembangunan aliyan negeri itu tahun depan. Tapi situasi keuangan negara yang berdampak juga pada Kota Depok, ada pengurangan transfer daerah kurang lebih hampir Rp 300 Miliar,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, pembangunan MAN 1 belum bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2026.

“Ini yang mohon maaf saya tahun depan belum bisa bangunkan alian negeri buat Kemenag,” sambungnya.

Meski begitu, Supian Suri membuka peluang percepatan pembangunan jika Kemenag berkenan menggunakan mekanisme kolaboratif.

“Tetapi kalau Pak Kepala Kemenag mau, minta tanahnya, saya kasih tanahnya. Kalau mau tanahnya saja, bangunannya mungkin bisa diusulkan ke pusat, mangga kalau itu bisa lebih cepat,” tuturnya.

Supian Suri menyebut bahwa jika harus mengandalkan APBD Kota Depok, pembangunan MAN 1 baru memungkinkan pada tahun 2028 hingga maksimal 2029.

“Tapi kalau harus nunggu bangunannya, mungkin saya butuh waktu di tahun 2028 maksimal 2029 baru kita pembangunannya. Jadi saya kembalikan Pak Kemenag terkait MAN 1,” tegasnya. (JD 09/ ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0