berita.depok.go.id - Di tengah era digital yang serba cepat dan kadang bikin remaja makin “sendiri di keramaian”, Kelurahan Kalibaru menghadirkan solusi untuk menghadirkan Bintik Genzis, singkatan dari Bincang Cantik Generasi Zaman Inspiratif Sekarang.
Program ini digagas oleh Devi Rosdiana, Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Kalibaru, dalam rangkaian Diklat Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP).
Ia melihat langsung maraknya kenakalan remaja di wilayahnya mulai dari tawuran, bolos sekolah sambil bawa minuman keras, sampai aksi pencurian.
"Bintik Genzis ini jadi semacam ruang BK, tapi versinya lebih luas. Tempat curhat, konseling, dan pembinaan karakter buat remaja," jelas Devi saat diwawancarai berita.depok.go.id, Jumat (18/07/25).
Devi menyebut, tantangan anak muda sekarang bukan cuma soal pergaulan bebas atau bolos sekolah, tapi juga dampak dari kurangnya interaksi sosial karena terlalu banyak waktu di media sosial.
"Banyak remaja sekarang lebih senang menyendiri, asik dengan gadget, tapi sebenarnya mereka butuh ruang buat cerita. Kadang justru lebih nyaman cerita ke orang lain daripada ke orang tua," tambahnya.
Karena itu, Bintik Genziz hadir sebagai wadah konseling remaja dengan pendekatan yang menyenangkan.
Dalam program ini, Kelurahan Kalibaru menggandeng berbagai pihak, termasuk Danramil, Kapolsek Sukmajaya, sekolah-sekolah, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, serta Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) yang menyediakan psikolog dan konselor profesional yang merupakan mitra Dinsos Kota Depok.
Devi juga mengungkapkan sebelum memulai program ini, telah dilakukan sosialisai dan diskusi dengan berbagai stakeholder.
Antara lain, Bimas (kepolisian), Babinsa (TNI), RT, RW, tokoh masyarakat dan para orang tua, khususnya yang mempunyai anak remaja.
“RT-RW itu CCTV saya di wilayah. Kalau tanpa mereka, saya tidak bisa memetakan masalah. Kita butuh informasi mereka, misalnya kalau ada pencurian atau gangguan lain di wilayah,” ujar Devi.
“Kita juga sering dapat masukan dari RT dan RW, mereka cerita kalau di wilayahnya ada anak-anak nongkrong malam, bikin gaduh, balik-balik lagi. Dari situlah muncul ide bikin ruang konseling ini,” katanya.
Tahap pertama Bintik Genziz saat ini telah berjalan di lima RW, yakni di RW 01, 02, 03, 04 dan 06 sebagai implementasi awal. Ke depannya, Devi berharap program ini bisa diperluas ke seluruh wilayah Kalibaru.
“Harapan saya, anak-anak Kalibaru bisa lebih percaya diri, berpikir positif, dan jadi generasi yang bisa membanggakan. Lingkungan pun jadi lebih aman dan tentram,” tutup Devi. (JD09/ED 01).